Cuaca Hari Ini Tembus 38 Derajat Celcius, Panas Menyengat Makin Dirasakan Warga di wilayah Cirebon

- 6 Oktober 2023, 14:26 WIB
Ilustrasi panas ekstrim
Ilustrasi panas ekstrim /Pixabay/jplenio/

KABARCIREBON - Sejumlah warga di wilayah Cirebon makin merasakan panas menyengat dampak dari El Nino. Bahkan pada hari ini Jumat, 6 Oktober warga makin merasakan tingginya suhu udara dibandigkan dengan hari-hari sebelumnya.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, suhu udara di wilayah Cirebon mencapai angka tertinggi yakni 38 derajat celcius. Sedangkan, suhu terendah beraa pada angka 28 derajat celcius. Suhu udara tersebut terjadi pada pukul 10.00 - 13.00 WIB.

Sejumlah warga mengungkapkan, pada Jumat ini suhu udara semakin terasa panas menyengat. Sehingga mereka juga terpaksa lebih banyak berteduh di bawah pepohonan, dan di ruang ber AC, ada juga dari mereka yang sesekali merendam kepalanya pada bak mandi dan ember yang sengaja mereka sediakan.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Ngetop di Baturiti Tabanan, Coba Cicipi Bakso Muslim dan Bakso Yaneka

"Hari ini panasnya pool habis. Sampai-sampai saya keluar rumah juga harus mandi keringat," kata Darmos, seorang pekerja lapangan Jumat, 6 Oktober 2023.

Ungkapan senada dikatakan Eka. Menurutnya, suhu sekarang ini berbeda dari hari-hari sebelumnya."Tapi untungnya, kerjaan saya sudah selesai semua. Jadi, tidak perlu lagi kelapangan untuk menghantarkan paket ke konsumen," tukas penghantar paket ini.

BMKG sebelumnya memprediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap dimulai awal November 2023.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Terkenal di Pantai Kuta Bali, Ada Pilihan Bakso Remaja dan Bakso Panorama

Namun, akibat tingginya keragaman iklim, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari - Februari 2024.

“Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, namun tadi kami juga menganalisis dari data satelit yang terkini, terlihat Oktober ini nampaknya intensitas El Nino belum turun. Fenomena El Nino ini diprediksi masih akan terus bertahan hingga tahun depan,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa (3/10).

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah