Network
KABARCIREBON - Para Kepala Bidang di lingkup Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Disperkimtan) Kabupaten Kuningan mempresentasikan apa yang menjadi mimpi-mimpinya yang tertuang pada program kerja di hadapan kepala dinas baru, H.M. Mutofid di aula kantor setempat, Senin 9 Oktober 2023.
Tujuannya agar semua program kerja baik bidang Perumahan, Bidang Kawasan Permukiman maupun Bidang Pertanahan bisa bekerja maksimal dalam upaya memberikan manfaat bagi masyarakat umum sesuai tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) sekaligus kelancaran pembangunan daerah.
"Sebelum melakukan langkah, saya konsolidasi internal terlebih dahulu dengan menampung semua mimpi tiap bidang sehingga akhirnya saya ingin mewujudkan Disperkimtan Bersemi," ujar Kepala Disperkimtan Kabupaten Kuningan, H.M. Mutofid.
Baca Juga: Soal Pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf, BAZNAS Kuningan Terbaik ke-2 se-Pulau Jawa
Ia mengajak kepada seluruh pegawai dari mulai sekretaris, kepala bidang, kepala seksi sampai staf dan bagian kesekretariatan untuk berkolaborasi menjadi Disperkimtan semakin baik dengan ditandai hasil kerja yang bagus sesuai harapan masyarakat.
Maka dari itu, dirinya membuat slogan Disperkimtan Bersemi atau 'Bersih' dan 'Terayomi'. Maksudnya, ingin melihat dari hasil kerja tim untuk menjadikan jalan-jalan di lingkungan semakin tertata rapih dan sedap dipandang mata.
Begitu pula rumah-rumah warga yang tidak layak dapat disulap menjadi rumah layak huni dan juga menuntaskan pekerjaan rumah (PR) dalam pembebasan tanah yang belum selesai tapi dengan pekerjaan yang 'Bersih'. Artinya dikerjakan dengan penuh tanggung jawab dan hasilnya maksimal sehingga keberadaan selaku aparatur sipil negara (ASN) dapat dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Kekerasan Pada Pelajar SMP di Kuningan, Duel atau Atau Bulliying?, Ini Kronologis Kata Kasat Reskrim
Selanjutnya 'Terayomi'. Ia ingin tahu kondisi jalan-jalan lingkungan dan rumah tidak layak huni di setiap desa karena dengan data akurat dapat menjadi pemecut motivasi supaya bekerja lebih maksimal karena ASN digaji oleh negara dari uang rakyat.
