Network
KABARCIREBON - Pendaftaran lelang jabatan melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Kabupaten Kuningan dibuka dari tanggal 16-30 Oktober 2023 mendatang untuk menjaring pejabat-pejabat potensial, mumpuni sekaligus pantas menduduki empat jabatan eselon II yang mengalami kekosongan.
Keempat jabatan tersebut adalah jabatan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), jabatan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda serta jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda.
Namun meski peluang emas untuk bisa promosi dari jabatan Eselon III ke Eselon II tetapi menyikapi open bidding ke-4 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) antusiasnya sangat berbeda dengan seleksi JPT Pratama sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Lelang Jabatan di Kuningan Tidak Dipungut Biaya tapi Tes Kesehatannya Harus Bayar Sendiri
Bahkan ada di antaranya, meski dari sisi usia, pendidikan dan latar belakang pendidikan memenuhi syarat tapi terang-terangan menyatakan tidak mau mengikuti seleksi terbuka tersebut. Dan ada juga yang sudah beberapa kali ikut open bidding, malah ogah-ogahan untuk kembali mengadu nasib.
Mereka menduga, untuk open bidding kali ini pun, calon pemenang atau putra mahkotanya telah disiapkan sepertihalnya disinyalir pada pelaksanaan seleksi terbuka JPT Pratama sebelumnya karena dari isu prediksi yang terhembuskan, hampir 90 persen benar.
"Saya sudah beberapa kali ikut open bidding sebelum dibuka pendaftarannya sudah tersiar isu nama-nama calon yang akan ditempatkanya. Ternyata 90 persen informasi tersebut benar. Maka pada seleksi terbuka JPT Pratama kali, saya tidak akan ikut," ujar pejabat eselon III yang enggan disebutkan identitasnya, Rabu 18 Oktober 2023.
Baca Juga: Hari Ini Pendaftaran Lelang Jabatan Eselon II di Kuningan Dibuka bagi ASN Jabar
Ia menduga kandidat yang akan terpilih untuk menduduki empat jabatan eselon II tersebut juga sudah ada. Dan dikabarkan mereka adalah para pejabat ring 1 dan juga berada di lingkup Setda Kabupaten Kuningan sehingga tidak menutup kemungkinan, meski pendaftarannya dibuka dalam waktu cukup panjang tapi peminatnya kurang.
