KABARCIREBON - Rumah permanen milik Aminah di Blok kalen Pecut, Desa Pekandangan Jaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu ludes dilalap api, Minggu (22/10/2023) sekira pukul 06.40 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa, namun dia menderita kerugian sekitar Rp150 Juta. Aminah hanya bisa pasrah, dan hanya mampu menyelamatkan barangnya saja yang masih bisa diselamatkan.
"Kalau saya menduga api itu berasal dari ruangan dapur. Api secara tiba-tiba api membesar dan langsung merembet ke tempat-tempat yang mudah terbakar, " aku dia.
Baca Juga: Rumah Milik Aminah di Blok Kalen, Desa Pekandangan Kabupaten Indramayu Ludes Dilapap Api
Setelah mengetahui api membesar, Aminah panik karena api yang membesar dan menimbulkan asap tebal.
"Saya berteriak keluar rumah meminta pertolongan warga untuk mematikan kobaran api itu. Tapi api malah membesar, " lanjutnya.
Sebagian warga yang datang berusaha mematikan kobaran api dengan alat seadanya tetapi usahanya gagal, hingga melaporkan peristiwa kebakaran ini ke pos Damkar Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Raker Fosikmas Kuningan Bahas 5 Program Kerja, MA Harus Melek Hukum
"Alhamdulillah kami selamat. Karena kebakaran ini saya menaksir kerugiannya sekitar 150 juta, " ucap Aminah
Sihabudin Danru Regu 4 Damkar Kabupaten Indramayu mengatakan, dalam peristiwa itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakan kobaran api satu jam setelah mendatangkan dua unit mobil kebakaran dari pos Damkar Indramayu dan Widasari.
Pihaknya yang datang ke lokasi langsung melakukan proses penanggulangan. Namun karena melihat api yang sangat besar dan diperkirakan tidak mampu ditanggulangi. Termasuk ada kendala seperti arus listrik yang masih menyala.
Akhirnya menghubungi Damkar di pos Widasari. Sebelum dipadamkan, kata dia, api sudah membesar dan menimbulkan asap tebal.
Sehingga warga setempat langsung melaporkan ke Pos Mako Damkar Indramayu yang sebelumnya berusaha mematikan kobaran api dengan alat seadanya. Namun usahanya tidak menimbulkan hasil.
"Untuk sementara sumber api masih dalam penyelidikan, " terangnya.***