Network
KABARCIREBON - Warga Kabupaten Kuningan dibuat kaget dengan adanya penerimaan kirab pemilihan umum (Pemilu) yang melibatkan massa cukup banyak baik yang membawa bendera sambil berjalan kaki atau pun yang mengendarai kendaraan roda dua dan roda empat karena melintasi jalur utama Jalan Siliwangi.
"Ada apa. Kok banyak orang yang membawa bendera partai politik (Parpol) melintasi jalan raya sehingga menyebabkan kemacetan," ujar Eti, seorang yang tengah berada di salah satu bengkel Jalan Siliwangi, Rabu 1 November 2023.
Divisi Sumber Daya Manusia, Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (SDM, Sosdiklih dan Parmas KPU) Kabupaten Kuningan, Dudung Abdu Salam menyebutkan penerimaan kirab tersebut mengusung tema, 'Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa' yang akan digelar dari tanggal 1-7 November 2023.
Dasar hukumnya adalah Undang-Undang Nomor: 7 tahun 2017 tentang Pemilu, Peraturan KPU Nomor: 9 tahun 2022 mengenai Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
Surat Edaran KPU Republik Indonesia Nomor: 2 tahun 2023 tentang Kirab Pemilu tahun 2024, Surat Edaran (SE) Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU Nomor: 1 tahun 2023 mengenai Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Kirab Pemilu tahun 2024. "Tujuan utamanya adalah menyosialisasikan tahanan Pemilu tahun 2024. Dan titik datang penerimaan kirab Pemilu dari Kabupaten Pemalang," ucapnya.
Sedangkan peserta yang hadir dalam kegiatan penerimaan kirab Pemilu meliputi Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), KPU Provinsi Jabar (Hedi Ardia), KPU Provinsi Jateng (Akmaliyah dan Paulus Widiyantoro), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Juga: Pimda Nyawah Kuningan Episode Ke-4 Diapresiasi Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jabar
KPU Kabupaten Pemalang, KPU Kabupaten dan Kota di Provinsi Jabar pimpinan parpol, badan adhock panitia pemilihan kecamatan (PPK)/panitia pemungutan suara (PPS), perwakilan siswa SMA Negeri 1 Kuningan, SMA Negeri 2 Kuningan, SMA Negeri 3 Kuningan, SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, SMK Karya Nasional (Karnas), SMK Yamsik, SMK Muhammadiyah 2 dan tamu undangan lainnya.
Setelah penerimaan kirab Pemilu tanggal 1 November, lanjut Dudung, kegiatan berikutnya adalah sosialisasi dengan menjangkau berbagai segmen. Di antaranya, segmen pemilih pemula (KPU Goes to School) yang dipusatkan di 5 titik meliputi SMA Negeri 1 Darma, SMA Negeri 1 Cidahu, MA Negeri 3 Kuningan, SLB Negeri Taruna Mandiri dan SMK Negeri 1 Kuningan.
Lalu, segmen perempuan (KPU Goes to Pesantren Al Kautsar Cilimus dan Pesantren Al Ikhlas Putri), segmen kampus di Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) dan Universitas Kuningan (Uniku).
Baca Juga: 17 Pejabat Lolos Seleksi Administrasi Open Bidding Kuningan, Ini Daftar Jabatan yang Dilamarnya
Segmen masyarakat umum dengan menggelar senam massal jingle Pemilu di sela-sela car free day (CFD), sosialisasi di seluruh kecamatan dengan melibatkan 32 PPK dan terakhir tanggal 7 November, penyerahan ke KPU Kabupaten Karawang.
Sementara itu, terkait subtansi sosialisasi ketika pembukaan kirab dengan melibatkan parpol, maka hanya dibolehkan menyosialisasikan gambar partai dan nomor urut saja. Tidak boleh ada ajakan memilih karena belum masuk masa kampanye.
"Sebelum masa kampanye dimulai tanggal 28 November 2023-10 Februari 2024, semua titik kirab akan berakhir pada tanggal 26 November di Ibukota Jakarta," jelasnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
