Kapolri Sebut Potensi Sel Tidur Terorisme, Yayasan Al Ikhlas: Bentuk Tanggung Jawab Pimpinan Polri

KABARCIREBON - Kapolri Jenderal Sigit Listio Prabowo mengatakan, perang antara Israel dan Palestina berpotensi memunculkan sel- sel tidur yang terafiliasi dengan terorisme. 

Namun, pernyataan Jenderal Sigit ini mendapat kritik dari politisi Rieke Diah Pitaloka yang menilai pernyataan Jenderal Sigit merupakan pengalihan isu terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batasan usia calon presiden dan calon wakil presiden. Namun, justru pernyataan dari Jenderal Sigit ini mendapat banyak dukungan dan apresiasi dari kalangan tokoh agama. 

Ketua Yayasan Al Ikhsan Banjarmasin, Ahmad Ramadhan, menilai apa yang dikatakan Jenderal Sigit merupakan bentuk tanggungjawab dirinya sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Bahkan, Ahmad Ramadhan berterimakasih sudah diingatkan mengenai potensi kemunculan sel- sel tidur yang terafiliasi dengan terorisme. 

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Murmer di Gajahmungkur Semarang, Silakan Coba Bakso Marem dan Bakso Sedep

"Ini bukan pengalihan isu, tapi ini bentuk komitmen dan tanggungjawab Polri dalam mencegah adanya potensi ancaman di masyarakat," kata Ahmad Ramadhan.

Ia juga menilai, Jenderal Sigit sebagai pucuk pimpinan di Polri tentu ingin menjamin keamanan negara dan kenyamanan masyarakat, terutama menghadapi Pemilu. Ia yakin Jenderal Sigit sudah bekerja secara maksimal untuk melayani masyarakat Indonesia.

"Saya juga yakin Jenderal Sigit akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, terutama memastikan keamanan dan kenyamanan di masyarakat," katanya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Terkenal di Batuceper Tangerang, Coba Cicipi Bakso Ompong dan Bakso Kaconk

Ahmad Ramadhan berterimakasih kepada jajaran TNI dan Polri yang terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat. Pihaknya juga mendukung Jenderal Sigit untuk terus menuntaskan dan mengantisipasi kemunculan sel- sel tidur yang terafiliasi dengan terorisme. 

Ahmad Ramadhan juga mengapresiasi pernyataan Jenderal Sigit yang menyatakan bahwa dampak dari perang Israel dan Palestina dapat membangkitkan sel- sel tidur yang terafiliasi dengan teroris. Menurutnya, ini merupakan iimbauan sekaligus peringatan dari Kapolri agar masyarakat dan anggota Polri untuk selalu waspada terhadap sel- sel tidur yang terafiliasi dengan teroris.