Soal Statement Kapolri tentang Sel Tidur Terorisme, Prabu Diaz: Bentuk Kewaspadaan

- 4 November 2023, 12:02 WIB
Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz.
Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz. /IST /

KABARCIREBON - Statement Kapolri Jenderal Polisi Sigit Listio Prabowo mengenai potensi kemunculan sel- sel tidur yang terafiliasi dengan terorisme dinilai bentuk informasi yang sangat penting. Selain itu, statemen dari Jenderal Sigit dinilai merupakan bentuk kewaspadaan. 

Hal itu dikatakan Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz. Menurut Prabu Diaz, statemen Jenderal Sigit yang mengingatkan potensi kemunculan sel- sel tidur yang terafiliasi dengan terorisme merupakan sudah menjadi tugasnya sebagai pimpinan Polri dalam menjaga keamanan masyarakat. 

Prabu Diaz mengaku beberapa hari yang lalu, dirinya melihat ada statemen Kapolri dalam Apel Satwil di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, dalam statemennya, Jenderal Sigiti mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat dan jajarannya bahwa gerakan- gerakan pembelaan terhadap Palestina apabila tidak terukur dan tidak tertata dengan baik berpotensi menimbulkan simpul- simpul teroris. 

Baca Juga: Pengasuh Ponpes Al Ihya Kota Cirebon Apreasiasi Kapolri Soal Sel Tidur Terorisme

"Saya setuju dengan statemen Kapolri, walaupun saat ini kita melihat aksi bela Palestina masih standar. Tapi apa yang dikatakan Kapolri perlu kita garis bawahi, peringatan itu harus kita betul- betul pegang teguh," kata Prabu Diaz.

Menurutnya, masyarakat saat ini sudah cerdas dalam melihat perkembangan situasi di Indonesia, mana yang patut dipercaya dan mana yang tidak. Prabu Diaz juga menilai apa yang dikatakan Jenderal Sigit merupakan informasi yang sangat penting.

"Informasi tersebut sangat penting dan tentu kami harus waspada. Saya juga ucapkan terimakasih kepada aktivis yang sudah melakukan aksi bela Palestina. Mari kita jaga Indonesia dengan waspada apa yang dikatakan Kapolri," tuturnya. 

Baca Juga: IAIN Cirebon - Kemenag RI Gelar Pertemuan untuk Rumuskan Langkah Strategis Kembangkan Grand Design

Jenderal Sigit sebelumnya mengatakan, sudah 57 orang ditangkap terkait terorisme pada beberapa waktu terakhir. Polisi harus mengantisipasi teror agar agenda pemilu dan pembangunan dapat berjalan lancar. Polisi juga mewaspadai munculnya sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris.

"Beberapa waktu lalu dampak dari perang Israel Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita tentunya harus waspada," ujar Sigit dalam apel itu. (Iskandar)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah