KABARCIREBON - Jelang musim penghujan warga di Majalengka diminta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya penumpukan sampah di setiap saluran air yang akan menyumbat aliran air hingga mengakibatkan banjir.
Kondisi tersebut dikarenakan di saat musim kemarau banyak sampah alam dan sampah plastik yang dibiarkan tanpa dibersihkan. Ketika hujan turun, sampah sebagian terbawa arus air. Ketika sampah terlalu banyak tidak sesuai dengan kapasitas, saluran air maka akan terjadi penyumbatan dan berakibat banjir.
Ketua RT 04/04, Komplek Giriasih, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, Asep Surahmat, menyebutkan, setiap musim penghujan di wilayahnya terjadi banjir akibat sumbatan sampah di sejumlah saluran.
Baca Juga: Sudah 91,32 Persen, Kadishub Baru Janjikan Kuningan Caang Tuntas Sebelum Bupati Lengser
“Ada ratusan meter yang kerap terjadi banjir disaat musim penghujan, itu diantaranya terjadi di belakang Kantor Badan Pertanahan, BPBD hingga ke depan bekas Kantor Pengadilan Agama,” ungkap Asep.
Batu – batu berukuran sedang hingga besar kerap terbawa arus air akibat derasnya air dari wilayah hulu saluran air, yang tak mampu menampung limpahan air .
“Sumbatan sampah kiriman kerap terjadi, usai hujan batu, pasir dan sampah kerap menumpuk disepanjang jalur jalan tersebut,” kata Asep yang berharap masyakat di semua wilayah turut membersihkan sampah sebelum musim penghujan datang agar saat hujan datang saluran air bersih dari sampah plastik dan sampah alam.
Hal yang sama disampaikan warga lainnya Nuraidah yang mengajak semua warga bisa menjaga kebersihaln lingkungan masing – masing.