Anjloknya harga mangga tahun ini didiuga karena hampir semua pohon mangga berbuah lebat, hal ini dipengaruhi cuaca panas dan angin yang cukup kencang sehingga serbuksari lebih bagus. Semua pohon mangga berbuah lebat terlebih yang dilakukan penyemprotan.
“Beberapa pohon punya saya dua tahun terakhir berbuah lebat, sebelumnya selama kurang lebih dua tahunan tidak berbuah, kalaupun berbuah hanya sedikit sekali,” ungkap Empat warga Kelurahan Majalengka Wetan.
Saat ini penjualan mangga di Majalengka dilakukan di mana – mana hingga dijual emprakan di teras milik orang lain seperti yang dilakukan Dimong yang setiap pagi memasarkan mangganya di Kelurahan Simpeureum.
Beberapa keranjang mangga dia jajakan dengan harga murah antara Rp 8.000 hingga Rp 13.000. Ada beragam jenis yang dijualnnya mulai gedong gincu, mangga gajah, cengkir, harumanis dan lalijowo.
“Dagangannya tergantuk adanya barang,” ungkap Dimong yang setiap tahu memborong pohon mangga milik petani lain.
Mangga asal Majalengka sendiri menurut jaya salah seorang bandar, dikirim ke Surabaya, Jakarta serta Bandung. Sekali pengiriman yang dilakukannya ke Surabaya bisa mencapai 3 hingga 4 tonan, demikian juga ke Bandung dan Jakarta.(Tati Purwati/Kabar Cirebon)***