Petani Jatitujuh Alami Keterlambatan Musim Tanam, Ternyata Penyebabnya Bermula dari Bendung Rentang

- 29 November 2023, 15:23 WIB
Saluran Induk Sindupraja dan Cipelang yang airnya dialirkan dari Bendung Rentang masih dilakukan pengeringan, dampaknya para petani di wilayah Jatitujuh terlambat melakukan tanam karena air dipasok dari kedua saluran tersebut.***
Saluran Induk Sindupraja dan Cipelang yang airnya dialirkan dari Bendung Rentang masih dilakukan pengeringan, dampaknya para petani di wilayah Jatitujuh terlambat melakukan tanam karena air dipasok dari kedua saluran tersebut.*** /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Para petani di wilayah Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dipastikan akan mengalami keterlambatan musim tanam, karena curah hujan ke wilayahnya masih minim sedangkan air Sungai Cibuaya dan Saluran Induk Cipelang yang disuplai dari Bendung Rentang juga masih dilakukan pengeringan.

Bahkan saat ini debit Bendung Rentang pun masih sangat minim sehingga dimungkinkan tidak bisa menyuplai air ke SI Cipelang dan SI Sindupraja dalam waktu cepat, terkait suplai air dari Bendung Jatigede juga belum ada, karena Jati Gede sendiri alami devisit air.

Pengelola Bendung Rentang Dadi Supriadi mengungkapkan, pengeringan dua Saluran Induk masing – masing Sindupraja dan Cipelang baru akan selesai pada Kamis 30 November 2023. Hanya jikapun masa pengeringan (pemeliharaan) selesai dilakukan air belum bisa dialirkan melalui dua saluran induk tersebut.

Baca Juga: Pikiran-Rakyat.com Raih Penghargaan OJK, Diganjar Media Daerah Terproduktif di Indonesia

Sebab menurutnya debit air di Bendung Rentang minim, selama ini tidak ada suplai air dari Bendung Jatigede mengingat Bendung Jati Gede juga kondisi air masih minus besar.

Sawal di Majalengka terlihat kering terkena imbas Bendung Rentang yang sedang dikeringkan sebagai bagian dari perawatan.
Sawal di Majalengka terlihat kering terkena imbas Bendung Rentang yang sedang dikeringkan sebagai bagian dari perawatan.

Posisi air di Bendung Rentang saat ini elevasi hanya 17,55 Meter Diatas Permukaan Laut, tinggi muka air hanya 0,55 m, debit Cimanuk totalnya hanya 10,830 m kubik per detik.

“Untuk mengalirkan air ke Cipelang dan Sindupraja yang airnya biasa dimanfaatkan untuk lahan pertanian, bendung harus menampung air terlebih dulu. Mudah – mudahan saja curah hujan wilayah hulu tinggi sehingga Bendung bisa menampung air dan airnya bisa disalurkan untuk petani,” ungkap Dadi.

Baca Juga: Miliki Kualitas Garam Sangat Bagus, DKP Dorong Petambak Berkoperasi

Menurut Dadi karena Bendung Jati Gede hingga sekarang masih minus maka penampungan air sementara mengandalkan dari dua anak sungai yakni Cipeles dan Ciluting, hingga Bendung Jati Gede bisa menyuplai air.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x