Network
KABARCIREBON - Bantuan Keuangan (Bankeu) Pengelolaan Dana Kompetitif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tahun 2023 sekitar Rp4,4 miliar diduga tidak diserap oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan karena hingga akhir November 2023, belum ada tanda-tanda digunakan.
Padahal bantuan dana yang cukup besar di tengah kondisi ekonomi keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang tengah kurang baik tersebut, semestinya dialokasikan khusus bagi lima desa di Kecamatan Darma yang berstatus miskin ekstrim.
"Saya sangat menyayangkan. Kenapa anggaran sebesar itu untuk desa miskin ekstrim malah tidak diserap sampai sekarang," ujar Tokoh Masyarakat Kabupaten Kuningan, Indra Gunawan, Rabu 29 November 2023.
Baca Juga: 5 CPNS Kuningan Mengundurkan Diri tapi 353 Orangnya Melenggang Dilantik Menjadi PNS
Ia mengaku mengetahui adanya anggaran tersebut karena sempat menanyakan langsung kepala Diskatan, H. Ahmad Juber (sebelum dimutasi menjadi kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip) yang didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)-nya pada awal tahun sekitar Bulan Januari-Februari 2023 tetapi jawabannya akan dilaksanakan sebagaimanamestinya.
Namun pantauannya hingga akhir November 2023, justru ia tidak melihat adanya Program Pengelolaan Dana Kompetitif di lima desa ekstrim di Kecamatan Darma dikerjakan padahal sebelumnya desa-desa bersangkutan sendiri sudah mengetahui akan mendapatkan program tersebut.
"Program ketahanan pangan tersebut diperuntukan untuk pemberian bantuan bibit-bibit cabe beserta pupuknya serta alokasi lainnya. Sehingga seharusnya diserap anggarannya agar terjadi gairah ekonomi para petani di desa miskin ekstrim Kecamatan Darma," ucapnya.
Baca Juga: Hari Pertama Jadwal Kampanye, Rokhmat Ardiyan Tancap Gas ke Pasar-Pasar Tradisional Kuningan
Dirinya tidak habis fikir karena dua andalan yang seksi di Kabupaten Kuningan adalah sektor pariwisata dan pertanian tetapi kenapa program yang cukup bagus tersebut, malah dibiarkan begitu saja. Sebenarnya apa yang menjadi kendala atau masalahnya karena hal ini akan berpengaruh besar. Mungkin saja ke depannya, Pemprov Jabar tidak mau lagi memberikan bantuan serupa sebab yang dialokasikan sekarang, tidak dimanfaatkan.
