Network
KABARCIREBON - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, H Moh. Luthfi merahasiakan satu nama usulan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon yang sudah dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Bahkan, unsur pimpinan lain, yakni para Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon pun dilewat. Artinya, satu nama selain Hilmy Riva'i dan Sugianto telah diusulkan ke Kemendagri RI tanpa melalui rapat pimpinan dewan.
Hal itu diakui Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Subhan. Menurutnya, sampai saat ini dirinya belum tahu siapa satu nama selain Hilmy dan Sugianto yang diusulkan ke Kemendagri RI. Padahal harusnya, kata dia, masyarakat Kabupaten Cirebon tahu usulan nama-nama calon Pj Bupati Cirebon tersebut.
Baca Juga: Dari Sidang Lanjutan Panji Gumilang, Hakim Tolak Dakwaan JPU dan Eksepsi Penasehat Hukum
Hal itu, kata dia, perlu dilakukan lembaga legislatif sebagai bentuk transparansi publik. "Sebetulnya sudah fix ada tiga nama. Tapi ketua tidak memberitahukan kepada saya dan unsur pimpinan lainnya, siapa satu nama yang dimaksud. Justru saya telepon ketua, tidak direspon," kata Subhan.
Ia pun mengaku kecewa atas sikap Luthfi yang demikian. Karena, menurut Subhan, harusnya pembahasan sampai pada pengajuan nama calon Pj Bupati Cirebon, melibatkan unsur pimpinan. Meskipun betul, usulan dua nama yaitu Hilmy dan Sugianto melibatkan unsur pimpinan.
"Tapi kenapa tinggal satu nama saja harus dirahasiakan. Justru dengan begitu, akan menjadi tanda tanya besar publik dengan asumsi yang bermacam-macam," katanya.
Baca Juga: Eti Herawati Jabat Wali Kota Cirebon Definitif, Sesingkat Apa Masa Jabatannya?
Subhan pun menjelaskan, awalnya pimpinan DPRD dalam rapat sebelumnya sepakat, harus mengajukan nama-nama calon Pj Bupati Cirebon. Lalu sepakat muncul nama Sekda Hilmy dan Guru Besar IAIN Cirebon.
