"Sumber anggaran yang kami kelola itu bersumber dari pusat, provinsi dan daerah. Harus dikelola optimal, sehingga penyerapannya pun bisa maksimal. Jadi pokoknya sekarang harus kerja baik dan kerja nyata untuk masyarakat," tukas Nina.
Baca Juga: Wartawan Pimpin Karang Taruna Kuningan Akibat Kadisporapar Tidak Mau Menuntaskan Jabatannya
Sementara itu, Kepala BKD, Woni Dwinanto, menjelaskan Rapat Koordinasi Penyerapan Anggaran dan Pengamanan Penerimaan Pajak membahas berbagai hal. Di antaranya adalah koordinasi pelaksanaan penyaluran dana transfer umum, dana transfer khusus, serta dana desa, insentif, otonomi khusus, dan keistimewaan tahuan anggaran 2023.
Terkait penghargaan, Woni menyebut bahwa yang diterima bupati Indramayu itu sangat relevan dengan kondisi pengelolaan keuangan saat ini, terutama dalam hal pelaksanaan (realisasi) penyerapan anggaran dan penerimaan pajak sepanjang tahun 2023.
Melalui arahan bupati, kata Woni, penyerapan anggaran untuk seluruh sektor sudah maksimal, bahkan beberapa diantaranya mendekati angka 100 persen.
"Misalnya Dana Desa, bagi hasil pajak, DAK maupun DAU, telah dilaksanakan dengan baik dan optimal. Penyerapannya rata-rata diangka 95 persen lebih, atau mendekati angka 100 persen. Belum lagi bidang lain, oleh karenanya wajar kalau KPPN memberikan penghargaan untuk ibu bupati," pungkas Woni. (Ratno)