Akibat Pergerakan Tanah, Kondisi Gedung Puskesmas Sukamulya Majalengka Mengalami Kerusakan Parah

- 11 Januari 2024, 15:27 WIB
ILUSTRASI Puskesmas.*/
ILUSTRASI Puskesmas.*/ /

KABARCIREBON - Gedung Puskesmas Sukamulya, kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka yang selama ini melayani pasien dari tiga desa serta pelayanan persalinan kondisinya rusak parah akibat pergerakan tanah beberapa bulan lalu.

Pelayanan kesehatan untuk pasien rawat jalan dari Desa Sukamulya, Sukakerta dan Mekarmulya sementara dipindah ke rumah penduduk. Sedangkan untuk rawat inap dan persalilan sementara tidak bisa dilakukan di tempat pelayanan sementara karena ruangan yang terbatas.

Gedung Puskesmas tersebut lantainya bergelombang, kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap dinding tembok dan atap bangunan yang juga mengalami kerusakan. Sepintas dari jauh gedung tersebut nampak kokoh karena gedung baru di bangun beberapa tahun silam.

Baca Juga: Nah Loh, Para Pemilik Bengkel Ini Akhirnya Disambangi Anggota Polres Majalengka: Terkait Knalpot Brong

Saat ini dipintu masuk ruang depan dipasang tulisan “tutup” sedangkan di bagian dalam ruangan sejumlah mebel berada rapi, demikian juga dengan tempat sampah masih terisi sampah. Hanya di bagian halaman rumput liar mulai tinggi dan gedung nampak tidak terurus.

Pergerakan tanah yang menimpa gedung Puskesmas yang letaknya tidak jauh dar Bandara Kertajati ini terjadi ketika musim kemarau panjang. Tanah disekitarnya mengalami retak – retak dan anjlok.

Menurut keterangan Kepala Puskesmas Sukamulya, Samsul Arif, semula di Gedung Puskesmas tersebut biasa melayani pasien dari berbagai desa termasuk melakukan pelayanan persalinan. Setiap harinya pasien yang datang berjumah 30 orang hingga 50 orang.

Baca Juga: Pasca Rumput Lapangan Rusak, Pj Walikota Melarang Kawasan Bima Kota Cirebon Dijadikan Venue Konser Musik

Banyaknya pasien yang berobat ke Puskesmas karena di wilayah tersebit hanya Puskesmas satu – satunya tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah. Ini dibangun karena jika harus berobat ke Puskesmas Kertajati atau Jatitujuh jaraknya lumayan jauh harus melintasi beberapa desa.

“Beberapa bulan lalu terjadi pergerakan tanah, sehingga kondisi bangunan rusak. Jika dipaksakan dipergunakan khawatir ambruk atau ada matrial yang jatuh menimpa pasien,” ungkap Samsul Arif.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x