Network
KABARCIREBON - Dua desa di Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu disapu angin kencang puting beliung, Kamis (4/1/ 2024) sekitar pukul 08.15 WIB.
Akibatnya, puluhan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang bahkan berat. Bahkan dalam bencana itu, dilaporkan enam orang mengalami luka akibat runtuhan bangunan.
Dua desa yang diterjang angin kencang puting beliung itu adalah Desa Juntinyuat dan Dadap, di Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Komisi I DPRD: Temuan BPK Tak Ditindaklanjuti Lebih dari 60 Hari Harusnya Dilaporkan ke APH
Di Desa Juntinyuat tercatat ada 63 rumah rumah yang mengalami kerusakan. Sedangkan di Desa Dadap terdapat 61 rumah rusak.
Diperoleh informasi, bencana angin kencang puting beliung terjadi berbarengan dengan turun hujan di wilayah setempat.
Warga menyebut, angin kencang puting beliung terjadi sekira jam 8.15 WIB. Saat itu sebagian besar warga masih berada di dalam rumah karena cuaca hujan.
Baca Juga: Santri Ponpes Modern Nurul Hayah II Diwajibkan Berbahasa Asing
Mereka tiba-tiba dikejutkan oleh suara bergemuruh disusul munculnya pusaran angin dari arah barat.
Gulungan angin kencang itu menyapu pemukiman warga. Banyak warga yang ada di dalam rumah tak sempat menyelamatkan diri. Mereka ada yang tertimpa puing dan bangunan rumah.
Menurut Waryono, salah satu warga Desa Juntinyuat, mengungkapkan, angin besar tersebut berasal dari laut dan menerjang puluhan rumah sekira pukul 08.16 WIB dari arahnya dari Timur laut.
Baca Juga: Pantun Dukungan Membawa Petaka, Aparat Desa Dilaporkan ke Bawaslu Kuningan
"Angin besar ini menyapu sampah-sampah kaya kayu, asbes itu pada kebawa semua itu, ada banyak yang kena," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, banyak rumah yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung, kebanyakan atap rumah.
Sementara itu, Fatah, Kasi Kedaruratan dan Logistik Bencana BPBD Kabupaten Indramayu, mengatakan, sedikitnya terdapat 63 rumah yang terdampak akibat peristiwa angin puting beliung.
"Kurang lebih ada 63 yang rusak berat ada dua, satu ambruk, sisanya rusak ringan hingga sedang," ujarnya.
Akibat dari peristiwa itu, tiga orang mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan material bangunan.
"Para korban sekarang dievakuasi ke Puskesmas. Mereka mengalami luka di perut, punggung dan kaki akibat tertimpa reruntuhan," katanya.
