Ditambahkan dia, Abdullah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada Pemda Kuningan yang telah mendaftarkan seluruh petugas pemilu, baik KPU maupun Bawaslu pada Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan, karena tidak semua Kabupaten/Kota melakukan hal serupa.
Ketua KPU Kab. Kuningan, Asep Budi Hartono, mengemukakan, simulasi pencobosan khusus di TPS 11 Desa/ Kecamatan Kadugede, melibatkan secara langsung dan real, petugas KPPS, Panwas, Pamsung dan peserta pemilih berjumlah 245 DPT (Daftar Pemilih Tetap), 1 DPTB (Daftar Pemilih Tambahan) dan 2 DPK (Daftar Pemilih Khusus).
Baca Juga: Logo dan Tagline Mudahkan Orang Ingat Wisata Kuningan
Dalam simulasi tersebut mereka diberi lima lembar suara terdiri dari dari lembaran pertama untuk pasangan calon predisen/wakil presiden, kedua DPR-RI, surat suara DPD RI, lembaran empat DPRD Provinsi dan lembar kelima untuk DPRD Kabupaten.
“Pemilik hak suara bisa menentukan pilihannya untuk pasangan Capres/Cawapres tanpa diberi nama dan gambar, namun cukup dengan nomor urut 1,2, 3 dan nomor urut 4. Kenapa dalam simulasi ada empat Capres/Cawapres, agar tidak terkensan ada penggiringan pada salah satu pasangan calon, maka dibuatkan pasangan calon presiden/wakil presiden hingga nomor empat,” tutur Asep Budi Hartono, yang akrab disapa Abuhar itu. (Emsul/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News