KABARCIREBON-Forum dosen Universitas Majalengka menegaskan kepedulian mereka terhadap kondisi politik yang semakin tegang menjelang pelaksanaan pemilu pada 14 Februari mendatang.
Wakil rektor Universitas Majalengka, H Kosasih Sumantri, bersama puluhan dosen, menyampaikan enam poin pernyataan sikap yang menggarisbawahi pentingnya menjaga kedamaian dan menghindari konflik dalam menyikapi perbedaan pilihan politik.
"Mengamati situasi belakangan ini, terutama menjelang pemilu 14 Februari 2024, kami merasa prihatin akan kemungkinan terjadinya ketidakstabilan yang dapat menimbulkan gesekan di tengah masyarakat," ujar Kosasih Sumantri saat membacakan pernyataan sikap yang diikuti puluhan dosen kampus setempat.
Menurut dia, sikap forum ini adalah wujud kepedulian kami sebagai akademisi terhadap masa depan bangsa. Kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memperjuangkan kembali esensi dari demokrasi yang sejati.
Kosasih menegaskan bahwa pernyataan sikap tersebut tidak memiliki agenda tertentu dan tidak ditujukan kepada pihak manapun secara spesifik. Ia menekankan bahwa sivitas akademik Universitas Majalengka hanya bertujuan untuk kepentingan bersama demi kemajuan bangsa.
"Semua yang kami sampaikan bersifat umum dan elegan, tanpa bermaksud merendahkan siapa pun," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, forum dosen Universitas Majalengka juga menyampaikan enam poin pernyataan sikap, yang antara lain menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai konstitusi, meniadakan segala bentuk ketidakadilan.