Dua Ruang SD Sidamukti Majalengka Tiba-tiba Ambruk, Sejumlah Guru dan Mahasiswa Alami Luka

- 19 Februari 2024, 19:21 WIB
Matrial bangunan  Sekolah Dasar  Sidamukti 2,  Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka yang ambruk secara tiba - tiba
Matrial bangunan Sekolah Dasar Sidamukti 2, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka yang ambruk secara tiba - tiba /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Dua Ruang Sekolah Dasar (SD) Sidamukti 2, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka ambruk secara tiba-tiba, dua orang guru dan satu orang mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan atap bangunan pada Senin, 19 Februari 2024.

Tim Inafis Polres Majalengka melakukan olah tenpat kejadian perkara di  Sekolah Dasar  Sidamukti 2,  Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka yang ambruk
Tim Inafis Polres Majalengka melakukan olah tenpat kejadian perkara di Sekolah Dasar Sidamukti 2, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka yang ambruk
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas (Kadis) Majalengka Lilis Yuliasih didampingi Kepala Sekolah SD Sidamukti 2 Minsi Nul Akbar, dua orang guru yang mengalami luka-luka yakni Nana Dana Rukmana, yang mengajar di kelas VI , guru olah raga Entuy Rohendi dan mahasiswa yang sedang PPL, Syifa.

Adapun ruangan yang ambruk tersebut yakni ruang kelas II dan ruang perpustakaan.

Baca Juga: 80 Peserta Ikuti 5 Kejuruan Pelatihan Turunkan Angka Pengangguran di Kuningan

Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB setelah semua murid kelas II dibubarkan dan keluar ruang kelas. Sedangkan Syifa tengah memberikan bimbingan kepada sejumlah murid di ruang perpustakaan yang letaknya berdamingan dengan ruang kelas II.

“Dua orang guru yang mengalami musibah kecelakaan ini tengah naik ke atap bangunan ruang kelas karena paginya atap bangunan terlihat miring dan bergelombang. Makanya kedua guru Pak Entuy dan Pak Nana ini naik keatas untuk mengecek kondiisi atap bangunan,” ungkap Lilis.

Ketika baru naik ke atap tiba – tiba bangunan ambruk, akibatnya Entuy dan Nana terjatuh ke bawah tertimpa reruntuhan genting dan atap bangunan yang rangkanya terbuat dari baja ringan yang mengalami patah – patah .

Baca Juga: Dewan Hakim dan Panitera MTQ Kuningan Harus Jujur dalam Penilaian

Ambruknya atap bangunan diikuti ruang perpustakaan yang sedang dipakai mahasiswa PPL yang tengah membimbing murid.

Beruntung murid- murid langsung berhamburan ke luar ruangan dan kondisinya dinyatakan selamat sedangkan Syifa mengalami hal yang sama dengan dua guru sekolah mengalami luka akibat tertimpa atap bangunan.

“Ketiga guru ini sekarang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Majalengka, semoga kondisinya baik,” ungkap Lilis.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Murmer di Kabupaten Ketapang, Soto Basudara dan Soto Asyifaqih Layak Dicoba

Lilis mengatakan, pada tahun ini SD Sidamukti 2 akan mendapatkan rehab untuk 2 ruang kelas yang atapnya belum menggunakan rangka baja ringan. Sedangkan ruangan yang ambruk tidak termasuk pada perbaikan ruang kelas tahun ini karena awalnya kondisi bangunan masih dinyatakan cukup layak.

Disampaikan Minsi Nul Akbar, kedua ruangan yang ambruk tersebut mendapat rehab di Tahun 2012, ruangan kelas II dan perpustakaan ini tidak termasuk yang diajukan untuk diperbaiki karena masih layak.

Namun beberapa hari lalu terjadi hujan deras disertai angin kencang kejadian tersebut diduga menjadi penyebab miringnya atap bangunan ruang kelas.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Terkenal di Kota Singkawang, Ada Pilihan Soto Sobat Lama dan Soto Al Fatih

“Beberapa hari lalu hujan deras, angin juga kencang, nah tadi pagi kondisi bangunan terlihat miring makanya dua guru berinisiatif naik untuk meyakinkan kondisi ata. Tidak menduga akan ambruk seperti ini,” kata Minsi Nul Akbar.

Lilis mengatakan kedua ruang kelas segera diperbaiki hanya, dananya apakah mengalihkan daru dua ruang kelas yang sedianya akan direhab atau menggunakan dana dari sektor lain.

Nesih salah seorang pedagang di sekolah tersebut serta Yeti salah seorang orang tua murid Kelas II mengaku bersukur anaknya tidak terkena musibah.

Baca Juga: IAIN Cirebon Raih Terbaik Pertama dalam Akselerasi Implementasi Transaksi Non Tunai

“Mani reuwas bilih incu katindih, dan sorana mani tarik,” ungkap Nesih.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Iskandar Hadi mengungkapkan untuk pengamanan, pihaknya menurunkan semua genteng dan membersihkan semua matrial dari atap dan ruang kelas dengan mengerahkan satu regu piket sebanyak 13 orang dibantu TNI dan kepolisian.(Tati/KC)***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah