Momentum Hari Peduli Sampah Nasional, Pj Bupati Majalengka Kesal Masih Banyak Sampah yang Dibuang Sembarangan

- 21 Februari 2024, 20:59 WIB
Sejumlah anggota TNI, kepolisian dan masyarakat tengah membersihkan sampah dekat sungai di Desa Kansturi, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Rabu (21/2/2024)
Sejumlah anggota TNI, kepolisian dan masyarakat tengah membersihkan sampah dekat sungai di Desa Kansturi, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Rabu (21/2/2024) /Foto/Tati/KC/

KABARCIREBON - Pj Bupati Majalengka mengungkapkan kekesalannya di hadapan masyarakat dan seluruh camat se Kabupaten Majalengka, sehubungan banyaknya sampah yang dibuang di sungai serta tempat – tempat umum, tanpa pengelolaan yang baik dan seolah tanpa edukasi serta kehadiran aparat.

Kekesalannya disampaikan pada apel pembukaan hari peduli sampah nasional di Desa Kasturi, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Rabu (21/2/2024).

“Kecewa cerita tentang hari peduli sampah nasional. Bapa dan ibu camat jangan hanya cerita tentang seremonial, buat apa menerima penghargaan tentang , hari ini dan penghargaan itu, tetapi pakta dilapangan tidaks esuai dengan kenyataan,” ungkap Pj Bupati Dedi Supandi.

Baca Juga: Angin Puting Porak Porandakan Kabupaten Bandung: Sejumlah Pabrik, Rumah Warga Alami Kerusakan Parah!

Dedi mengaku banyak mendapat masukan melalui media sosial pribadinya, salah satunya adal;ah tentang sampah. Salah satu curhatan yang masuk tersebut adalah

“Pak Pj, saya mau bantu menyampaikan informasi di Desa Jatitengah, Kecamatan Jatitjuh, ada yang buang sampah ke sungai, ada plastik kecil hingga berkarung – karung dan sekarang ada papan yang lucu bertuliskan ‘jangan dibuang sampah di sini mohon dibuang di sungai’ “

“Di dekat SD Jatitujuh 1 sampah menggunung di sana, kasihan anak sekolah terganggu bau dan kesehatannya juga akan terganggu”.

Baca Juga: Sambut HUT Pertamina Patra Niaga ke 27, Regional JBB Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Panti Asuhan

Menurut Dedi, si pengirim pesan tersebut juga memfotret plang dan tumpukan sampah di sekat sekolah setelah dimintanya untuk mengimkan foto sebagai bukti yang membenarkan itu terjadi.

Setelah ditelusuri menurut PJ Bupati, plang tersebut dibuat pemilik tanah karena keberatan lahannya dijadikan tempat pembuangan sampah.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x