KABARCIREBON - Musim penghujan yang melanda Kabupaten Cirebon telah memberikan dampak yang dirasakan secara luas oleh masyarakat. Salah satu dampak yang paling terasa adalah penurunan kualitas jalan di berbagai wilayah, terutama yang terendam genangan air.
Penurunan kualitas jalan ini secara otomatis meningkatkan risiko kerusakan, bahkan mengubah status jalan menjadi buruk dengan munculnya lubang-lubang yang meresahkan.
Dalam menghadapi tantangan ini, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohamad Luthfi, telah menyampaikan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan infrastruktur jalan yang semakin memprihatinkan.
Baca Juga: Isu Jual-Beli Suara Marak demi Ambisi, Mantan Ketua ICMI Kuningan Minta Jangan Khianati Rakyat
"Kerusakan infrastruktur menjadi masalah yang sangat serius saat ini, dan hampir semua orang merasakannya," ungkap Politisi PKB ini, Rabu (22/2/2024).
Salah satu keluhan utama yang terus muncul adalah kondisi jalan yang semakin memburuk. Pihaknya merasa malu ketika harus menggunakan jalan dari Kuningan ke Cirebon yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Dalam pandangannya, masalah jalan rusak tidak seharusnya menjadi beban bagi kecamatan atau desa tertentu, melainkan menjadi tanggung jawab utama kabupaten.
Baca Juga: Panji Gumilang Kembali Jalani Persidangan, Ini Tuntutannya pada Kasus Penistaan Agama
Luthfi menekankan pentingnya Kabupaten Cirebon untuk memastikan bahwa dalam 2 hingga 3 tahun ke depan, pembangunan infrastruktur jalan akan mengalami peningkatan yang signifikan.
"Pembangunan jalan yang terfragmentasi hanya akan menghambat percepatan pembangunan. Kita harus membiarkan urusan pokok seperti perbaikan jalan menjadi tanggung jawab Kabupaten Cirebon agar kita dapat bergerak maju dengan lebih cepat," ujarnya.