Network
KABARCIREBON - Golput bukanlah bentuk protes yang efektif. Justru dapat merugikan demokrasi dengan mengurangi legitimasi hasil pemilihan umum (Pemilu).
Seperti diketahui, istilah golput atau golongan putih yang diidentikan dengan sikap cuek, apatis atau tidak mau cawe-cawe dalam politik, yang pada akhirnya tidak mau memilih dan berangkat ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana menjelaskan, partisipasi aktif pemilih dalam Pemilu adalah cara terbaik untuk mengekspresikan keinginan dan aspirasi politik mereka.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Nilai Perlu Wujudkan Pembangunan Berbasis Kawasan Berkelanjutan
"Itu memang hak, tapi hak memilih merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara. Makanya, golput bukanlah pilihan tepat. Termasuk ketika ingin memprotes," kata Rudiana, Senin (12/2/2024).
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak golput, gunakan hak pilih mereka dalam Pemilu 2024 yang waktu pelaksanaannya sudah tinggal menunggu beberapa jam tersebut.
Menurutnya, pilihan masyarakat di Pemilu 2024 bisa menentukan arah masa depan negara dan daerah. Ia juga mengajak masyarakat untuk memilih calon yang dianggap paling mampu mewakili kepentingan mereka dan memiliki visi yang jelas untuk kemajuan daerah.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Desa Pangarengan Kabupaten Cirebon Timpa Dua Rumah
Politisi PDI Perjuangan itu juga menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai proses demokrasi dan peran mereka dalam menjaga kestabilan negara. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan tingkat partisipasi pemilih dapat meningkat secara signifikan.
Menurutnya, golput bukanlah pilihan yang bijaksana. Ia berharap agar setiap warga Kabupaten Cirebon dapat menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik dengan memilih dalam pemilu mendatang.
