Anggota DPRD: untuk Perbaikan Jalan Rusak di Kabupaten Cirebon Diperlukan Anggaran Lebih dari Rp132 Miliar

- 22 Februari 2024, 17:39 WIB
Jalan rusak di Kabupaten Cirebon.
Jalan rusak di Kabupaten Cirebon. /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

KABARCIREBON - Keterbatasan anggaran yang ada untuk memperbaiki jalan yang rusak, maka diperlukan adanya skala prioritas dengan melihat kondisi wilayah sekitar. Demikian dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, HR. Cakra Suseno.

"Untuk wilayah yang rawan bencana, perbaikan jalan bisa saja dengan dicor dan dibuatkan saluran di pinggir jalan tersebut. Agar dapat bertahan lama, meskipun hanya beberapa meter," katanya saat ditemui KC di wilayah Kecamatan Susukanlebak, Kamis (22/2/2024).

Politisi Gerindra ini menjelaskan, panjang jalan kabupaten lebih dari 1.200 kilometer dan alokasi anggaran kisaran Rp132 miliar, sepertinya sangat kurang untuk memaksimalkan perbaikan jalan.
Maka diperlukan adanya skala prioritas dan melihat kondisi wilayah setempat.

Baca Juga: Lanjutan Liga 1, Ezra Walian: Persib Siap Hadapi Barito Putera

"Skala prioritas misalnya, sebagai penunjang ekonomi masyarakat dan daerah yang rawan banjir, maka perlu ditinggikan jalan yang diperbaiki tersebut, salah satunya dengan dicor. Supaya jalanan tidak tergenang air," jelasnya.

Masih dikatakan Cakra, perencanaan yang matang dan pengawasan dari konsultan juga pihak terkait sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan jalan usai diperbaiki.

"Sangat disayangkan, apabila jalan sudah diperbaiki kembali rusak dan saluran yang ada di pinggirnya tidak ada pembuangan ke saluran induk. Sehingga, air mengendap dan limpas ke jalanan tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Partai Demokrat Kota Cirebon Pastikan Dapat 3 Kursi di DPRD

Cakra mencontohkan, ambruknya Gapura Pataraksa Sumber dan bangunan beberapa ruangan di SMPN 2 Greged bulan lalu, sangat disayangkan.

Maka, perlu adanya pengawasan dari seluruh pihak, agar lebih baik. "Memang, kami (DPRD, red) bertugas sebagai pengawasan. Namun yang lebih memahami konstruksi juga meterial yang digunakan untuk bangunan, konsultan itu sendiri. Sehingga, alangkah baiknya jika konsultan aktif lakukan pengecekan ketika sedang mengerjakan bangunan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x