Bocah SD di Indramayu Ini Jadi Korban Bullying, Ditelanjangi dan Ditendang Teman Kelasnya

- 6 Maret 2024, 16:40 WIB
Ilustrasi Bullying di lingkungan sekolah
Ilustrasi Bullying di lingkungan sekolah /Dok.pexels-Mikhail Nilov/

KABARCIREBON - Sebuah video viral di media sosial yang menayangkan aksi perundungan (bullying) dilakukan beberapa anak sekolah dasar (SD) di Kabupaten Indramayu.

Dalam video itu, korban yang sudah telanjang bulat oleh pelaku ditendang beberapa kali, bahkan kepalanya dipukul menggunakan botol air mineral.

Usai puas membullying korban, sembari tertawa, para pelaku akhirnya memberikan celana milik korban. Namun baju milik korban oleh para pelaku disiram air hingga basah.

Baca Juga: Satu Orang Hilang Diduga Tertimbuh Longsor di Ruas Jalan Nasional Majalengka-Kuningan

Di akhir video itu, tampak korban yang diketahui berinisial HA (12 tahun) sudah pasrah. Korban lalu mengambil baju miliknya yang ada di lantai dengan kondisi sudah basah.

Belakangan diketahui, kalau korban dan pelaku bullying ini merupakan siswa kelas 5 SDN 3 Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 24 Februari 2024 saat jam pelajaran olahraga sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Arus Lalulintas di Jalur Pantura Bandungan-Rawaurip Kabupaten Cirebon Tertutup!

Sementara lokasi bullying itu tidak terjadi di sekolah, melainkan di sebuah ruang madrasah atau MDTA yang berada di dekat sekolah. Aksi bullying ini direkam oleh salah satu pelaku.

Ibu dari HA, Fatimah (40 tahun) kepada awak media Rabu (6/3/2024) mengatakan, usai melihat kejadian yang menimpa anaknya ini hatinya terasa teriris.

Baca Juga: Perizinan IPAL RS Permata Cirebon Disorot

Betapa tidak anak keduanya mendapatkan aksi perundungan yang dilakukan oleh teman sekelasnya. Fatimah mengaku menyayangkan tindakan pelalu terhadap anaknya tersebut. Dia bahkan mengaku sakit hati melihat video HA dibully hingga ditelanjangi.

"Senakal-nakalnya anak, biasanya gak kayak gini, masa anak saya ditelanjangi lalu tendang, dipukul dan disiram air," kata dia yang ditemui di kediamannya, Desa Karangsong, Indramayu, Rabu (6/3/2024).

Beredarnya video itu, sebetulnya Fatimah tidak mengetahui. Karena anaknya tidak menceritakan aksi tersebut.

Baca Juga: Pembelajaran PAI Upaya Meningkatkan Kapasitas Siswa Dan Guru TK se-Kabupaten Kuningan

"Saya sebelumnya tidak mengetahui HA jadi korban bullying karena anak saya tidak cerita. Hari Rabu kemarin saya dipanggil oleh guru terus dikasih tahu video itu," paparnya. ***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x