Arus Lalulintas di Jalur Pantura Bandungan-Rawaurip Kabupaten Cirebon Tertutup!

- 6 Maret 2024, 15:55 WIB
Banjir bandang di Desa Cisaat Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, Rabu (6/3/2024).
Banjir bandang di Desa Cisaat Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, Rabu (6/3/2024). /Foto/Supra/KC/

KABARCIREBON - Banjir yang terjadi di Cirebon Timur, berdampak pada arus lalulintas jalur Pantura antara Desa Bendungan-Rawaurip Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon.

Bahkan di jalur tersebut, hanya dibuka satu lajur dari Jawa Tengah menuju Jakarta. Sedangkan dari arah sebaliknya (Jakarta ke Jawa Tengah) ditutup, karena genangan air.

Menurut perangkat Desa Bendungan, Iis Iskandar, banjir yang melanda beberapa desa di kecamatan ini berdampak juga pada jalur Pantura.

Baca Juga: Kota Cirebon Digegerkan dengan Seorang Guru yang Diduga Mencabuli Siswi SD

Sehingga, hanya satu lajur yang digunakan yakni dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. "Untuk lajur Jakarta-Jawa Tengah ditutup, karena genangan air," katanya, Rabu (6/3/2024).

Iis menjelaskan, banjir yang terjadi dan genangan air di jalur Pantura, karena meluapnya Sungai Cimanis dan tidak sedikit kendaraan motor dituntun karena mogok, saat menerjang di jalan tersebut.

"Untuk desa kami (Bendungan), sekitar 800 unit rumah yang terendam. Informasinya tidak desa ini saja yang kebanjiran akan tetapi, Desa Rawaurip, Pangenan, Japuralor, Astanamukti dan Pengarengan turut kebanjiran," jelasnya.

Baca Juga: Hal Tak Biasa Terjadi di Desa Leuwilaja Majalengka, Tetabuhan Genjring Laki-Laki: Jadi Tradsi Mapag Pengantin

Masih dikatakan Iis, ketinggian air saat banjir bervariatif dan untuk di jalur Pantura tingginya air kisaran 80 centimeter atau sebetis orang dewasa.

"Banjir kali ini tergolong paling parah, sehingga perlu adanya perhatian serius dari pihak terkait untuk mencegah banjir," ujarnya. (Supra/KC).***

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x