Sekretaris Camat Waled, Empep mengungkapkan, sebagai wilayah yang diapit dua sungai yakni Sungai Cisanggarung dan Ciberes, maka hampir seluruh rumah desa di kecamatan ini terendam.
Dampak banjir tak hanya merendam rumah, namun dua orang diduga meninggal saat banjir. "Dua orang yang meninggal yakni dari Desa Ambit dan Desa Karangsari," ungkapnya.
Masih dikatakan Empep, luapan Sungai Cisanggarung dan Sungai Ciberes berdampak banjir di Desa Waledkota, Waleddesa, Ambit, Ciuyah, Cisaat, Gunungsari, Mekarsari, Cibogo, Cikulak, Cikulkkidul, Waledasem, Karangsari.
"Ketinggian air bervariatif, bahkan ada yang mencapai kisaran satu setengah meter dan air terus surut hingga pukul 12.00 WIB, ketinggian air sekitar setengah meter," ujarnya.
Sementara itu, guru SMPN 2 Pangenan, Junandi, banjir yang terjadi kerap menjadi kendala KBM di sekolah, sehingga para siswa diberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
"Dalam satu bulan ini, sudah tiga kali kebanjiran. Bahkan, Senin 4 Maret 2024 dibersihkan usai banjir, hari ini Rabu 6 Maret 2024 mengalami hal serupa," tuturnya.
Junandi menceritakan, banjir yang terjadi dikarenakan meluapnya sungai yang ada di dekat sekolah. Disamping itu, lokasi sekolah yang hampir setara dengan tanggul sungai, sehingga banjir kerap terjadi. "Hanya berselang satu hari dari banjir yang lalu, kini hal serupa terjadi," ceritanya.
Junandi menambahkan, banjir yang terjadi dengan ketinggian variatif tak berdampak dengan dokumen sekolah.