UPDATE Banjir Terparah di Kabupaten Cirebon: Lebih dari Sepuluh Kecamatan di Cirebon Timur Dikepung Banjir

- 6 Maret 2024, 21:54 WIB
Ilustrasi: banjir yang menerjang sepuluh desa di Kabupaten Cirebon
Ilustrasi: banjir yang menerjang sepuluh desa di Kabupaten Cirebon /Dok. BNPB/

KABARCIREBON - Dampak curah hujan yang mengguyur, sedikitnya sepuluh kecamatan di wilayah Cirebon Timur Kabupaten Cirebon terendam banjir dan lebih 90 ribu jiwa serta 20 rumah warga terendam pada Rabu, 6 Maret 2024.

Kepala Balai Besar wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC), Dwi Agus Kuncoro mengungkapkan, pihaknya memprdiksi banjir besar yang melanda sedikitnya sembilan Kecamatan di Cirebon Timur, dampak dari hujan yang cukup tinggi dari hulu atau Kabupaten Kuningan.

Kondisi tersebut, lanjutnya, ditambah juga dengan tata hula lahan yang menyebabkan runiff yang meningkat atau dengan kata lain daerah resepan ari semakin berkurang.

Baca Juga: Universitas Kuningan Gandeng UPI Gelar Bootcamp Proposal Penelitian

"Pada Rabu malam itu hujan di Kabupaten Kuningan sangat deras selama tiga jam. Sedangkan di Kabupaten Cirebon, pada saat itu hanya daerah Ciledug yang dilanda hujan cukup deras," ungkap Dwi Rabu, 6 Maret 2024.

Guna mengantisipasi kondisi itu, terang Dwi, pada tahun ini BBWSCC akan melakukan normalisasi pada beberapa sungai linpas. Ada empat sungai limpas, katanya, yakni Sungai Singaraja, Ciputih, Ciberes, dan Sungai Cisanggarung yang bakalan dinormaliasi.

Dimana dari rencana normalisasi tersebut akan dilakukan pada Mei 2024 ini. "Kita akan normalisasi empat sungai linpas itu. bulan Mei tepatnya, saat kemarau tiba. Ini kan untuk mengantisipasi banjir pada tahun berikutnya," ungkap Dwi.

Baca Juga: Jelang Ramadan & Idul Fitri, Market Otomotif Mulai Terasa: Rejeki Toyota Konsen Hadirkan Program Menarik

Memang lanjutnya, sungai-sungai linpas itu, belum lama ini sudah dilakukan normalisasi. Tercatat, sungai Cijengkelok atau anak sungai Cisanggarung, dinormalisasi pada tahun kemarin, meskipun belum menyeluruh.

Lalu Sungai Ciberes, normalisasi dikakukan pada tahun 2021 dan 2023. Untuk sungai Ciputih pernah dinormalisasi tahun 2014 dan tahun 2015. Sementara sungai Singaraja, normalisasi terakhir dikakukan pada tahun 2017.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x