Banjir Melanda Wilayah Timur Kabupaten Cirebon, Bupati Imron Gercep Berikan Bantuan

- 6 Maret 2024, 17:58 WIB
Bupati Cirebon, H Imron meninjau korban banjir di wilayah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, Rabu (6/3/2024).*
Bupati Cirebon, H Imron meninjau korban banjir di wilayah Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, Rabu (6/3/2024).* /Kabar Cirebon/ Humas Prokompim Setda/
 
KABARCIREBON- Ribuan rumah warga di 36 desa dari sembilan kecamatan wilayah Timur Kabupaten Cirebon terendam banjir pada Rabu, (6/3/2024) Akbit bencana banjir tersebut kurang lebih 83 ribu jiwa terdampak dan 20 ribu rumah warga terendam.
 
Bupati Cirebon, H.Imron menyebut ada 36 desa dari sembilan kecamatan yang terdampak oleh banjir yang melanda Timur Kabupaten Cirebon akibat luapan sungai Cisanggarung dan Ciberes.
 
"Sungai Cisanggarung merupakan sungai besar yang menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah yang kini senderannya sangat rendah, sehingga ketika mendapat kiriman air dari Kuningan mengalami luapan dan mengakibatkan banjir," kata Imron saat meninjau banjir di Kecamatan Pabedilan.
 
Imron mengungkapkan bencana banjir yang melanda tersebut mengakibatkan ribuan rumah warga terendam. " ada 20 ribu rumah warga terendam dan 83 ribu warga terdampak akibat banjir ini," katanya.
 
Lebih lanjut, kata Imron, ada dua langkah yang pemerintah lakukan untuk penanganan banjir di wilayah timur tersebut, mulai dari memberikan bantuan dan koordinasi dengan BBWS.
 
"Untuk jangka pendek kita membuka dapur umum untuk warga terdampak, dan siapkan segala macam bantuan, dan untuk jangka panjangnya kita koordinasi dengan BBWS, karena sungai Cisanggarung kewenangan pusat," ujarnya.
 
Disinggung soal ada korban meninggal, Imron mengatakan ada dua korban meninggal dunia saat banjir melanda wilayah Timur Kabupaten Cirebon. "Satu korban warga Desa Ciuyah akibat terpleset saat membantu keluarganya, dan satu meninggal yakni warga Desa Gunungsari akibat kesetrum," ungkapnya.
 
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengatakan pihaknya kini sedang melakukan pengumpulan data dari wilayah terdampak banjir.
 
Ia menjelaskan data sementara ada sembilan kecamatan yang terendam banjir. Hal tersebut sesuai laporan dari tim dilapangan. "Sembilan kecamatan yang terdampak banjir yakni, Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan, Babakan dan Gebang dan Losari," kata Deni.
 
Ia menjelaskan banjir yang melanda wilayah Timur Kabupaten Cirebon tersebut disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kuningan yang menyebabkan sungai Cisanggarung dan Ciberes meluap.
 
"Biasanya hanya di Kecamatan Waled aja yang banjir ketika dapat kiriman air dari Kuningan, tetapi sekarang merembet ke sembilan kecamatan lainnya," katanya.
 
Lebih lanjut, kata Deni, katinggian air yang menerjang wilayah Timur Kabupaten Cirebon mencapai dua meter kurang. Namun, kini sebagian wilayah yang terdampak banjir sudah mulai surut.
 
"Yang masih tinggi di Desa Cilengkrang, Cibogo dan Ciuyah. Kalau Desa Ciuayah sampai 2,5 meter saat malam hari, namun hanya beberapa rumah, karena lokasinya dekat dengan sungai," katanya. 
 
"Ini banjir sama kaya di tahun 2018 lalu, namun masih kategori belum parah, karena yang dulu di Kecamatan Ciledug banjir sampai seminggu hingga 10 hari, kalau sekarang mudah-mudahan sore kalau tidak besok banjir sudah surut," imbuhnya.
 
Dalam penanganan warga terdampak banjir, Pemkab Cirebon juga dibantu selain dari BPBD, yakni dari Polresta Cirebon, Batalyon C Sat Brimob Polda Jabar, Kodim 0620, dan Lanal Cirebon bersama para relawan. ***

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x