Resmob Polres Indramayu Bekuk Perampok Pembunuh Agen BRILink, Tiga Tembakan Timah Panas Menyasar Dikakinya

- 11 Maret 2024, 20:45 WIB
Anggota Unit Jatanras Satreskrim Polres Indramayu menggelandang pelaku pembunuhan dengan korban seorang perempuan pemilik BRILink di Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Senin (11/3/2024).
Anggota Unit Jatanras Satreskrim Polres Indramayu menggelandang pelaku pembunuhan dengan korban seorang perempuan pemilik BRILink di Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Senin (11/3/2024). /Foto/Udi/KC/

KABARCIREBON - Seorang perampok inisial AS (53 tahun), warga Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu dibekuk tim Resmob Polres Indramayu. Saat ditangkap di suatu tempat kost di Cirebon, AS berusaha melarikan diri
sehingga oleh petugas dilakukan tindakan tegas terukur hingga dihadiahi timah panas.

Tiga peluru tepat di kakinya membuat pelaku ambruk tak berdaya.

Dibekuknya AS berawal aksi kejamnya, merampok lalu membunuh korban bernama Maesaroh (53 tahun) seorang agen BRILink, warga Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Jamparing Kuningan Mengklaim Sudah Tahu Caleg yang akan Menang Sebelum Pemilu, Benarkah?

Polisi lalu melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus tersebut hingga meringkus AS, pelakunya.

Bukan dia saja, ada 3 pelaku lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka pelaku tindak pidana pertolongan jahat atau tadah.

Ketiga orang ini adalah  DR (48 tahun) dan RZ (24 tahun), penduduk Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, serta W (35 tahun) asal Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Baca Juga: Informasi Jadwal Imsak Ramadhan Kabupaten Kuningan 12 hingga 18 Maret 2024

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar didampingi Wakapolres Kompol Hamzah Badaru dan Kasat Reskrim AKP Hillal Adi Imawan mengatakan itu saat menggelar jumpa pers di mapolres setempat Senin (11/3/2024).

Dikatakannya, pengungkapan itu berawal dari pihaknya yang datang ke lokasi TKP. Dimana korban sudah meninggal ditemukan warga tergeletak lantai rumah dengan kondisi banyak darah di sekitar kepala.

Dari olah TKP serta data keterangan juga fakta lainnya kemudian dilakukan penyelidikan. Dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku bersama tiga orang penadah barang hasil curian.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Maknyos di Kabupaten Pinrang, Ada Pilihan Soto Makkiobaji dan Soto Daeng Tutu

Sebelum kejadian, lanjut Fahri, pelaku mendatangi rumah korban namun tergiur ingin memiliki uang karena pelaku tidak mempunyai pekerjaan atau penghasilan serta pelaku terlilit hutang sehingga nekat melakukan kekerasan yang menimbulkan korban meninggal dunia.

"Karena motif ini akhirnya pelaku melakukan. Tersangka ini membunuh dengan cara membenturkan kepala korban sebanyak 5 kali ke lantai setelah melilitkan kain di leher korban, " ucapnya.

Setelah itu pelaku mengambil sejumlah HP dan uang sebanyak Rp. 12.800.000,- di laci meja warung lalu  kabur dari pintu belakang.

Baca Juga: Persiapkan Diri dari Sekarang, PIP Kemendikbud 2024 Tahap Dua-Tiga Cair di Dua Bulan Ini : Berikut Besarannya

"Dari hasil penyelidikan ditemukan HP milik korban telah diposting di media sosial mengetahui hal tersebut Tim Resmob Polres Indramayu dibantu oleh Tim Opsnal dari Polda Jabar mencoba menghubungi akun tersebut dan didapati yang menjual HP tersebut berinisial DR dan RZ yang mana merupakan orang yang menerima penjualan HP dari pelaku, "  ujarnya.

Dari hasil interogasi HP jika HP tersebut dari AS. Kemudian AS pun diringkus pada sebuah tempat kos di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Saat dilakukan penangkapan kemudian melakukan penggeledahan di kos itu didapat sejumlah uang yang diduga hasil pencurian saat itu.  

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Terdekat di Kabupaten Sinjai, Soto Fitrah dan Soto Palu Bangkit Memang Enak

Sementara hasil otopsi pada pemeriksaan jenazah korban terdapat tanda-tanda trauma tumpul di kepala berupa luka terbuka pada kulit kepala dan bibir, serta resapan darah pada kulit kepala bagian dalam otak besar yang dapat mengakibatkan kematian.

"Karena perbuatannya, AS dikenakan Pasal 339 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP diancam dengan pidana penjara paling lama 20 tahun. Dan DR, RZ, serta W dikenakan Pasal 480 KUHP Jo. Pasal 55 KUHP diancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun, " tegas Fahri.***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x