Dewa dan Luthfi Kembali Masuk Bakal Calon Bupati Cirebon dari PKB, Ali Jahari: PDIP Tekankan Satu Paket

- 14 Maret 2024, 17:20 WIB
Ilustrasi Calon Bupati Cirebon 2024
Ilustrasi Calon Bupati Cirebon 2024 /dok. PR Jabar

KABARCIREBON - Gelombang politik semakin memanas di Kabupaten Cirebon dengan munculnya sejumlah bakal calon bupati (Bacabup) dari internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Di antara mereka, nama Dedi Wahidin (Dewa), mencuat sebagai tokoh yang berpotensi kuat untuk maju dalam Pilbup Kabupaten Cirebon mendatang.

Dewa, seorang anggota DPR RI yang berhasil kembali terpilih pada pemilu 2024, digadang-gadang sebagai magnet pemilih yang potensial.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Apotek yang Terdekat di Kabupaten Kendal, Ada Pilihan Apotek Firdaus dan Apotek Setunggal Farma

Selain itu, ada Mohamad Luthfi. Tokoh yang satu ini tak pernah absen dalam kontestasi pilkada. Hasil pertarungan Pilbup Cirebon 2013 dan 2018 menjadi bahan evaluasi menakar kekuatan PDI Perjuangan selama manggung di eksekutif.

Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Syahidin menjelaskan, banyak kader PKB yang layak maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) Ketokohan tidak diragukan lagi.

"Sebut saja Dedi Wahidi atau yang akrab disapa Dewa. Selain Dewa, ada nama Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi. Hasan Basori, dan Ismiyatul Fathiyah Yusuf yang semuanya kader PKB," katanya.

Baca Juga: Sambut Ramadan, GM RU VI Ajak Jemaah Tingkatkan Amal Ibadah

Tapi, kata dia, kalau PDIP dan PKB berkoalisi dalam kontestasi Pilkada mendatang, ia yakin pasti menang.

"Itu menurut saya. Lain halnya ketika PKB membangun poros baru. Akan bertarung dengan petahana dan calon lainnya," kata Syahidin.

Menurutnya, menjadi bacabup itu mudah. Siapapun bisa. Hanya saja, seperti apa elektabilitas dan popularitasnya di lapangan, itu perlu diperhitungkan. Artinya, bukan sebatas mencalonkan.

Baca Juga: Perintahkan Para Kadis Harus Ngamen, Pj Bupati Kuningan Bekali Tiga Jimat Ampuh

"Saya menilai pengkaderan PKB untuk ketokohan seseorang itu kurang. Tapi ketika ingin benar-benar maju sebagai calon bupati di pilkada, PKB harus mencari calon yang fighter. Jadi menurut saya ada dua figur yang siap bertarung. Yang pertama Dedi Wahidi, kedua itu Luthfi," ungkap Syahidin.

Ia juga menjelaskan, jika dilihat dari senioritas, Dewa lebih senior dibandingkan Imron dalam kulture NU. Selain itu, track recordnya jauh. Meskipun Dewa bukan orang Cirebon. Tapi Cirebon itu multi culture.

Lepas itu slogan "wong dewek". Karena hakikatnya, kata dia, Cirebon itu diatur oleh yang mengatur. "Cirebon itu sudah waktunya menjadi Cirebon metropolitan yang visioner. Artinya, kalau hanya berpacu pada putra daerah, Cirebon bisa tertinggal. Karena Cirebon ini sudah seperti Jakarta," katanya.

Baca Juga: Warga Kuningan Geger Penemuan Jasad Laki-Laki di Pinggir Jalan Baru Caracas

Artinya, siapa saja calonnya, ketika punya visi misi yang bagus, kenapa tidak? "Kalau bicara siapa yang pantas dari PKB, ya sementara itu pa Wahidi. Kedua Luthfi. Yang bisa melawan Imron. Kedua Luthfi. Kalau Luthfi ini harus dengan catatan, partai pengusungnya harus solid dan kuat. Kalau keropos, repot," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Kaderisasi DPC PDI Perjuangan, Ali Jahari menyampaikan, dalam kontestasi pilkada, PDIP sudah memiliki tiket mengusung satu paket dari hasil pemilu 14 Februari 2024 lalu.

Namun, apakah pada akhirnya nanti koalisi atau tidak semua tergantung dari dinamika politik kedepannya seperti apa.

Baca Juga: Ini yang Menyebabkan Ibadah Shalat, Puasa, dan Sedekah Hangus, Selama Ramadhan Sebisa Mungkin Jaga Mulut

"Tapi, saya lebih menekankan PDIP satu paket yang berangkat dari partai sendiri. Kita ini kan pemenang. Masa mau ngambil wakil bupati atau E2-nya dari luar. Harus dari internal. Agar ada regenerasi di dalam tubuh PDIP. Siapapun itu wakilnya, ya harus dari kader PDIP," ungkapnya.(Ismail/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah