Network
KABARCIREBON - Di kalangan birokrat dan masyarakat Kabupaten Kuningan, nama H. Dian Rachmat Yanuar yang lahir tanggal 20 Januari 1968 sudah tidak asing lagi karena meski masih muda tetapi sudah mampu menduduki jabatan tertinggi karir aparatur sipil negara (ASN) sebagai sekretaris daerah (Sekda) sejak lima tahun lalu.
Keberhasilannya tersebut karena ditunjang dengan sumber daya manusia (SDM) yang menonjol sehingga menjadi sosok birokrat yang cerdas sekaligus berpemikiran brilian. Ia digodog sekaligus dimatangkan di berbagai organisasi besar sehingga dari sisi wawasan dan kemampuan sudah tidak diragukan lagi. "Saya ingin bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintahan Kabupaten Kuningan," ujar H. Dian Rachmat Yanuar, Minggu 17 Maret 2024.
Berdasarkan riwayat organisasi, ia tercatat sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Kuningan periode 2008-2011. Di masa kepemimpinannya, organisasi kepemudaan tersebut mengalami perubahan sekaligus perkembangan yang luar biasa.
Baca Juga: Membantah Money Politic ketika Diperiksa Gakkumdu, Caleg Dapil 1 Kuningan Ditantang Sumpah Pocong
Selain itu, pernah menjabat wakil ketua DPD KNPI Provinsi Jawa Barat periode 2008-2011, ketua Harian Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) periode 2010-2015, ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Kuningan periode 2022-2027, ketua Korps Alumni KNPI Kabupaten Kuningan periode 2022-2027.
Ketua Pengurus Cabang Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pengcab Pelti) Kabupaten Kuningan dari tahun 2018 hingga sekarang, wakil ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Kuningan periode 2017-2022 serta ketua DPK Korps Pegawai Republik Indonesia (Kopri) tiga periode serta berbagai organisasi lainnya.
Dengan ide briliannya, H. Dian Rachmat Yanuar tercatat sebagai inisiator sejumlah kegiatan yang luar biasa. Di antaranya, Tour de Linggarjati (TdL) atau event olahraga sepeda berskala nasional dan Internasional (tahun 2015-2020), Festival Angklung Internasional, (Kuningan Puseur Angklung). Even budaya ini menjadi agenda nasional dan internasional (tahun 2017-2020).
Selanjutnya, kegiatan Pacuan Kuda Tradisional. Even budaya ini mengangkat kearifan lokal dan warisan seni khas Kuningan (tahun 2011-2020). Kegiatan ngawangkong di Pendopo yang merupakan media interaktif antara pemerintah dengan masyarakat yang dimulai sejak tahun 2006. Dan ia pun menjadi pendiri Majalah Purbawisesa atau majalah pemerintah daerah (Pemda) yang berdiri sejak tahun 2006.
