Network
KABARCIREBON - PT PLN (Persero) menyiagakan infrastruktur pendukung kendaraan listrik berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk membantu kebutuhan pengguna Electric Vehicle (EV) dan mendukung kelancaran pergerakan pada persiapan masa arus mudik Lebaran.
Manager PLN UP3 Indramayu, Yusrizal menilai, para pemilik EV tak perlu ragu lagi membawa kendaraan listriknya ke kampung halaman, karena PLN menyiagakan seluruh SPKLU di sepanjang rest area tol Trans Jawa.
"PLN Indramayu menyiapkan tujuh SPKLU yang tersebar di tiga titik di antaranya berlokasi di rest area, dan empat di antaranya merupakan fasilitas SPKLU yang tersedia di kantor wilayah PLN Indramayu yang siap membantu pemudik yang menggunakan kendaraan listrik," kata Yusrizal, Senin (25/3/2024).
Baca Juga: Agregat 4-0, Indonesia Mampu Hapus Catatan Buruk 20 Tahun Tak Pernah Menang di Kandang Vietnam
Dia menyebutkan, tujuh titik SPKLU di wilayah kerja PLN Indramayu yang siap melayani energi listrik selama Ramadan 1445 H dan mendukung persiapan menjelang arus mudik yakni SPKLU Kantor UP3 Indramayu (1 Unit) - 22kW, SPKLU Kantor ULP Jatibarang (1 Unit) - 22kW, SPKLU Kantor ULP Haurgeulis (1 Unit) - 22kW, SPKLU Kantor ULP Cikedung (1 Unit) - 22kW, SPKLU Rest Area Km. 130A (2 Unit) - 22 kW and Ultra Fast Charging 200 kW, SPKLU Rest Area Km. 130B (1 Unit) - 22 kW.
"SPKLU tersebut dijamin keandalannya melalui sistem pemantau internal yang beroperasi nonstop selama 24 jam sehari untuk memastikan dapat digunakan apabila dibutuhkan. Setiap SPKLU memiliki sistem yang dapat memberikan pemberitahuan jika terjadi kerusakan, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan," jelasnya.
Di tempat terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan, bagi masyarakat yang mudik menggunakan EV dapat memanfaatkan Fitur Electric Vehicle di PLN Mobile, untuk mengetahui titik lokasi terdekat SPKLU dan juga menyediakan petunjuk arah ke lokasi SPKLU tersebut.
"Dengan fitur EV d PLN Mobile tersebut, pengguna mobil listrik akan semakin mudah menemukan keberadaan SPKLU," tutup Susiana. (Ratno)
