Yati asal Jatitujuh yang memiliki usaha rumah makan ayam bakar kambal di empat tempat di Jakarta mengaku sudah beberapa tahun bergabung dikomunitas. Baginya komunitas adalah tempat bersilaturami dan bisa menghibur sesama orang Majalengka.
Deti dan Ading yang berada di Pekanbaru, memiki komunitas orang sunda. Komunitasnya tak hanya membantu sesama anggota namun ketika ada bencana alam di Jawa Barat merekapun biasa menggalang dana untuk didonasikan.
Sekda Majalengka Eman Suherman yang hadir pada acara pertemuan tahunan mengatakan, keberadaan perantau cukup membantu Pemerintah Majalengka.
Saat lebaran para perantau datang dan membawa uang cukup banyak ke Majalengka dan dibelanjakan di Majalengka dengan begitu peredaran uang di Majalengkapun sangat tinggi yang diharapkan bisa mengungkit kesejahteraan.
“Pekerja dari Luar Negeri pun demikian, tak hanya membantu keluarganya di kampung halaman namun bisa menambah devia bagi negara,” ungkap Eman.(Tati/KC)***