Network
KABARCIREBON - Sempat terhembus isu hubungan antara Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI) Kabupaten Kuningan, H. Acep Purnama dengan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rana Suparman kurang baik. Ditambah lagi, dalam pemilihan legislatif (Pileg), Rana hanya diberi nomor urut 2 padahal sudah beberapa kali jadi anggota dewan.
Pemandangan berbeda ketika penyerahan formulir bakal calon bupati di sekretariat DPC PDIP di Jalan Ciharendong Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan. Calon legislatif (Caleg) terpilih Daerah Pemilihan (Dapil) 5 malah terlihat mesra dengan sosok mantan Bupati Kuningan periode 2018-2023.
Rana Suparman terdata sebagai salah satu kader potensial yang telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati tertanggal 18 April 2024. Namun di hari penutupan penyerahan berkas tersebut, ia tidak menyerahkan berkas formulir milik pribadinya sendiri melainkan mewakili H. Acep Purnama.
Baca Juga: PDIP Ingin Kembali Hattrick di Pilkada Kuningan, Acep Purnama Mendaftar Lagi
Ia menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon bupati milik H. Acep Purnama kepada Ketua Panitia Penjaringan PDIP, Udin Burhanudin dengan disaksikan Sekretaris DPC PDI, Nuzul Rachdy serta anggota tim penjaringan, Entin Supriatin dan Iwan Herlambang.
Begitu pula ketika doorstop atau wawancara cegat yang dilakukan oleh sejumlah wartawan, Rana Suparman tetap mendampingi H. Acep Purnama. Sehingga sempat ditanya, apakah hal itu berupa tanda-tanda akan berpasangannya H. Acep Purnama dengan Rana Suparman (ARAN) tetapi secara diplomatis ditepis.
Menurut Acep, siapa saja mungkin bisa berpasangan selagi mendapatkan tugas dari partai. Bisa saja, dirinya kembali bersama H.M. Ridho Suganda seperti periode 2018-2023 atau dengan Rana Suparman atau H. Dian Rachmat Yanuar atau pula dengan orang lain karena sampai saat ini, ia masih melakukan komunikasi terhadap partai lainnya.
Baca Juga: Daftar di Partai Juara Bertahan Pemenang Pilkada Kuningan, Ridho: Beri Kesempatan Anak Muda Memimpin
Khusus mengenai sosok Rana Suparman, merupakan teman seperjuangan sejak dahulu yang memiliki satu haluan dan satu pandangan mengenai bagaimana membangun partai dengan konsep mencintai rakyat atau partainya wong cilik. Selain itu, bagaimana melanjutkan garis perjuangan Bung Karno selaku deklarator negeri yang dicintai ini.
