Network
KABARCIREBON - Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Majalengka Tahun 2025 harus menjadikan isu strategis bagi pengembangan pembanggunan berkelanjutan di Kabupaten Majalengka.
Majalengka harus menjadi pintu gerbang internasional yang berdaya saing, maju dan berkelanjutan.
Dengan arah kebijakan ekonomi pada tahun 2025 dari sektor Pariwisata, Ekonomi kreatif, sektor tenaga kerja, UMKM, investasi serta di dukung digitalisasi diharapkan bisa memajukan Kabupaten Majalengka.
Baca Juga: Sabulangbentor: Kudu Bisa Ngatik Reujeung Ngadidik Budak
Demikian dikatakan Pj Bupati Majaengka, Dedi Supandi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Majalengka Tahun 2025 dan RPJPD Kabupaten Majalengka Tahun
“Terkait isu besar pembangunan Tahun 2025 mengenai UU No 1 Tahun 2022 tentang hubungan Keuangan Pemerintah dan Daerah, transisi tahun politik dimana akan adanya pelantikan anggota legislatif dan kepala daerah terpilih, serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang dipengaruhi ekonomi global dan nasional.” ungkap Pj Bupati Dedi SUpandi
Dedi memaparkan, pencapaian indikator Makro Pembangunan Kabupaten Majalengka Tahun 2023, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) capaian 2022 58,58 poin, capaian 2023 70,76 poin meningkat 2,2 poin.
Baca Juga: PDIP Ingin Kembali Hattrick di Pilkada Kuningan, Acep Purnama Mendaftar Lagi
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Capaian 2022 6,15 persen, Capaian 2023 6,63 persen menurun 0,48 persen. Tingkat pengangguran terbuka capaian 2022 4,16 persen, capaian 2023 4,12 persen menurun 0,04 persen.
Presentase penduduk miskin capaian 2022 11,94 persen, capaian 2023 11,21 persen menurun 0,73 perse. Indeks Gini capaian 2022 0,381 persen, capaian 2023 0,342.
