Network
KABARCIREBON - Kondisi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Kuningan, H. Acep Purnama dalam keadaan kritis sehingga tengah mendapatkan perawatan medis dari para dokter spesialis di ruang Intensive Care Unit (ICU) Badan Layanan Umum Daerah BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (BLUD RSUD)'45 Kuningan, Selasa 23 April 2024.
Kepala Bidang Pelayanan BLUD RSUD'45 Kuningan, dr. Fahmi ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa beberapa jam yang lalu mantan Bupati Kuningan Periode 2018-2023, H. Acep Purnama dilarikan ke rumah sakit milik daerah dalam kondisi kritis sehingga ditangani oleh para dokter spesialis di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Setelah adanya perkembangan yang bagus, suami dari Hj. Ika Siti Rahmatika tersebut dipindahkan ke ruangan ICU untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Hanya saja sampai saat ini, bakal calon bupati dari partai banteng moncong putih tersebut belum sadarkan diri.
Namun mengenai penyakit apakah yang menyebabkan politisi senior koma, masih belum bisa disampaikan secara pasti karena dalam penanganan dokter-dokter ahli sehingga dirinya berjanji akan menginforkasikannya Besok Rabu (24/4/2024) setelah ada hasil pemeriksaannya.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Kabupaten Kuningan, Udin Burhanudin ketika dikonfirmasi mengaku detail secara pastinya tidak tahu. Ia tengah berada di sekretariat partai tetapi tiba-tiba ada yang menelpon bahwa mantan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dirawat di BLUD RSUD'45 Kuningan dalam kondisi kritis.
Informasinya, H. Acep Purnama tengah makan bersama dengan para kepala desa di Desa Tambakbaya Kecamatan Garawangi tetapi tiba-tiba pingsan sehingga demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, langsung dilarikan ke BLUD RSUD'45 untuk mendapatkan perawatan medis sebagaimanamestinya.
Baca Juga: Sumbang 25 Sak Semen untuk Masjid, Sekda Kuningan Sebut Butuh Kepsek yang Tidak Mudah Menyerah
Camat Garawangi, R. Imam Reapdiantoro saat dikonfirmasi via telepon mengaku tidak mengikuti pertemuan antara H. Acep Purnama dengan para kepala desa di Desa Tambakbaya karena tengah mengikuti rapat. Namun stafnya mengetahui adanya kegiatan tersebut.
