KABARCIREBON - Diduga serangan jantung, di sela-sela acara pertemuan dengan para kepala desa se-Kecamatan Garawangi di Desa Tambakbaya, H. Acep Purnama tiba-tiba pingsan. Ia mengalami kritis sehingga dilarikan ke Badan Layanan Umum Daerah BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (BLUD RSUD)'45 Kuningan, Selasa 23 April 2024.
Lalu, pada Sabtu 27 April 2024, dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Selatan karena dari sisi obat dan peralatan medis lebih menunjang. Proses evakuasinya sendiri menggunakan helikopter medis jenis Dell 407 atau helikopter kedaruratan yang didatangkan oleh teman dekatnya, Andi Gani Nena Wea.
Di rumah sakit rujukan tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut, H. Acep Purnama mendapatkan perawatan medis lanjutan dan beberapa hari kemudian tersadar dari komanya. Kesehatannya menunjukan kemajuan sehingga hal itu membuat keluarganya dan masyarakat Kuningan menjadi lega sehingga sangat berharap kesembuhannya.
Baca Juga: Rangkaian Penghormatan Terakhir terhadap Acep Purnama, Ketua MUI Kuningan Pimpin Salat Jenazah
Namun Kota Kuda kembali gemparkan dengan informasi terbarunya karena Kamis 23 Mei 2024, Pukul 12.00 WIB, H. Acep Purnama dinyatakan wafat di usia ke 65 tahun. Ia meninggal di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Hal ini membuat warga berduka sehingga setelah jenazah diantarkan dari Bandung ke Kuningan, warga pun berbondong-bondong melakukan takziah ke rumah duka.
Dengan mempertimbangkan kondisi yang ada, setelah disalatjenazahkan di Masjid Syiarul Islam yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan, K.H. Dodo Syarif Hidayatullah, diputuskan ditunda penguburannya. Dan baru dimakamkan keesokan harinya atau tepatnya Jumat, 24 Mei 2024 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Wanaha Indah BTN Cigugur.
H. Acep Purnama termasuk pemimpin yang merakyat serta supel alias pandai bergaul dan dirinya pun tidak pilih-pilih bergaul dengan siapa pun sehingga keluarga dan banyak warga, tokoh serta sabahatnya termasuk di luar daerah merasa terpukul atas berita duka karena mereka sangat kehilangan. "Saya berduka cita atas meninggalnya Pak H. Acep Purnama yang tercatat sebagai Bupati Kuningan periode 2018-2023," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan.
Ia memuji sosok H. Acep Purnama karena almarhum merupakan salah satu pemimpin Kabupaten Kuningan yang memiliki peran besar dalam kemajuan pembangunan. Suami Ika Siti Rahmatika tersebut adalah bupati sekaligus tokoh pembangunan karena selama menjabat pimpinan daerah, telah banyak menorehkan berbagai prestasi.