Peringatan Hari Waisak di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Majalengka Sepi dari Umat Budha, Ini Penyebabnya

- 26 Mei 2024, 10:35 WIB
Seksie Ibadah di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin tengah berdoa di depan altar di Kelenteng Hok tek Tjeng Sin Majalengka, Kamis 23 Mei 2024, tidak ada aktifitas pada perayaan Waisak tahun ini, karena umat yang biasa beribadah semua melakukan doa bersama di Borobudur.
Seksie Ibadah di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin tengah berdoa di depan altar di Kelenteng Hok tek Tjeng Sin Majalengka, Kamis 23 Mei 2024, tidak ada aktifitas pada perayaan Waisak tahun ini, karena umat yang biasa beribadah semua melakukan doa bersama di Borobudur. /Kabar Cirebon/Foto Tati Purwati/

KABARCIREBON - Peringatan Hari Waisak di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Majalengka tahun 2024 ini nampak sepi. Tidak ada aktifitas apapun bahkan tidak nampak umat Budha yang berkunjung ke kelenteng yang letaknya berhadapan dengan gereja tersebut, Kamis, 23 Mei 2024.

Di dalam kelenteng, hanya ada sejumlah lilin berukuran sedang yang menyala dan ratusan persembahan di atas altar yang biasa dikunjungi oleh umat yang saat itu tengah menjalani vegetarian, tanpa memakan makanan hewan bernafas.

Nyala hio yang asapnya biasa mengepul di bejana, hanya tinggal abu dan beberapa batang yang masih menancap. Suara nyanyian syahdu yang biasa diiringi loncengpun berdenting, juga tidak terdengar.

Baca Juga: Pilkada Majalengka 2024, Ini Pernyataan Pj Bupati Dedi Supandi Ditanya Bakal Nyalon Atau Tidak

Seksie Ibadah Ika Wartika, ditemui di kelenteng usai sembahyang mengatakan, di Hari Waisak semua umat yang biasa beribadah di Kelenteng Hok tek Tjeng Sin Majalengka pergi ke Borobudur untuk melaksanakan ibadah bersama.

“Ibadah di kami sudah dilaksanakan pada hari kemarin, kebetulan saya sendiri tidak berangkat ke Borobudur, jadi tinggal di sini, sendiri di sini,” ungkapnya.

Menurut Ika, di hari peringatan Waisak tepat pukul 10.41.19 WIB, dia hanya membaca Paritta Suci. Ada 5 Paritta Suci yang dibaca.

Baca Juga: Mobil Jeep Jadul Warnai Sejarah Otomotif Dunia, Perkasa di Semua Medan Jalanan, Segini Kisaran Harganya

“Sekarang memperingati lahir Siddhartha Gautama, mencapai kemenangan kesempurnaan serta kematian Siddhartha Gautama. Ada tiga peristiwa penting yang diperingati pada perayaan ini," ungkap Ika.

Peristiwa penting tersebut terjadi di bulan purnama, setiap tahun peringatan Hari Waisak selalu berbeda tanggal jika dikonversikan dengan bulan Masehi. Tahun ini bertepatan dengan bulan Mei sedangkan tahun 2023 lalu jatuh pada awal Juni.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah