Network
KABARCIREBON - Berbeda dengan daerah-daerah lain di wilayah Provinsi Jawa Barat karena meski pelaksanaan babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat akan mulai digelar tahun 2025 tetapi sudah melakukan berbagai persiapan termasuk penyeleksian atlet setiap cabang olahraga (Cabor) supaya persiapannya lebih matang.
Sedangkan di Kabupaten Kuningan belum terdengar adanya cabor yang melakukan seleksi tersebut kecuali hanya beberapa cabor saja yang mengikuti Kejuaraan Jawa Barat (Kejurbar), Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Open Turnament sebagai langkah untuk mematangkan para atlet andalannya.
Bahkan hingga saat ini hanya ada 3 cabor saja yang telah mengirimkan profil kecabangannya dari 37 cabor yang ada sehingga terjadi perdebatan yang memanas pada pelaksanaan rapat pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan, Jumat 21 Juni 2024 di kantor setempat area Stadion Mashud Wisnusaputra.
Rapat tersebut dipimpin Ketua Harian KONI Kabupaten Kuningan, H. Enay Sunaryo, Wakil Ketua, Jaka Chaerul, Sekretaris, Dadan dan Wakil Sekretaris, H. Aan Suganda beserta unsur ketua, wakil dan anggota bidang baik Pembinaan Prestasi (BINPRES), Bidang Pendidikan dan Pelatihan serta Bidang Penelitian dan Sport Science.
Pada rapat tersebut, KONI Kabupaten Kuningan menganggap bahwa para pengurus kabupaten (Pengkab) cabor yang dianggap leha-leha menjelang pelaksanaan seleksi atau BK Prorprov Jawa Barat padahal harus dipersiapkan secara matang sehingga Bidang Binpres ditekan agar melakukan langkah mengumpulkan para pengurus cabor.
"Harusnya jangan leha-leha tetapi segera melakukan langkah nyata supaya pada BK Porprov, banyak atlet yang bisa lolos untuk berlaga di Porprov Jawa Barat tahun 2026 di daerah Bogor. Maka dari itu, Bidang Binpres harus segera melakukan langkah termasuk pemanggilan semua cabor," ujar Ketua Harian KONI Kabupaten Kuningan, H. Enay Sunaryo.
Ketua Bidang BINPRES, Ade Sobirin menyebutkan bahwa pihaknya tidak tinggal diam tetapi telah melayangkan syarat kepada seluruh pengurus cabor agar mengisi profil kecabangan karena di dalamnya berisi tentang surat keputusan (SK) kepengurusan cabor, rancangan program kerja, data atlet dan pelatih, data prestasi atlet di Porprov Jabar XIV di Kabupaten Ciamis, data klub binaan, sarana dan prasarana.
Hingga saat ini, baru ada 3 pengkab saja yang telah mengisi form profil tersebut. Yakni, Pengkab Asosiasi Kabupaten (Askab) atau sepak bola, Pengkab Panahan dan Pengkab Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) sedangkan sisanya belum jelas, kapan akan diserahkan ke KONI-nya karena hal tersebut sangat perlu sekali dalam pemetaan prestasi ke depannya.
Maka dari itu, Bidang Binpres akan mengundang seluruh pengkab yang ada untuk kembali menyosialisasikan tentang pengisian profil kecabangan kesiapan menjelang BK Porprop dan akan mengharuskan untuk mempresentasikan program kerja masing-masing agar nanti dapat terpantau sebagaimanamestinya.
