Network
KABARCIREBON - Jambore Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Majalengka yang pertama sukses digelar di Bumi Perkemahaan Desa Argalingga, Kecamatan Argapura pada Sabtu - Minggu (30/6/2024). Acara ini diikuti lebih dari 600 perwakilan BPD dari seluruh Kabupaten Majalengka.
Jambore ini memiliki tujuan utama yakni meningkatkan kapasitas BPD melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan dan pendidikan (diklat) dan diskusi mengenai tugas dan fungsi BPD, membedah UU Desa No. 6 Tahun 2024 tentang desa dan kegiatan lainnya.
Ketua PABPDSI Majalengka, Tatang Sukmana, menegaskan bahwa kegiatan ini murni merupakan inisiatif BPD sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PABPDSI. Tujuannya untuk menguatkan kapasitas dan SDM BPD melalui wadah Jambore.
"Semua pembiayaan kegiatan ini murni berasal dari swadaya para anggota BPD. Meski saat ini masuk tahun politik kami BPD nyatakan netral," ujar Tatang.
Lebih lanjut, Tatang menambahkan bahwa jambore ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar BPD di seluruh Kabupaten Majalengka, serta meningkatkan kemampuan manajerial yang berkaitan dengan tugas dan fungsi BPD. Baik itu pembahasan anggaran, pengawasan kinerja, dan penyampaian aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Iman Firmansyah, Kadis di Majalengka yang Kerap Beri Solusi Keluhan Petani
Kepala Dinas DPMD Kabupaten Majalengka, Andik Sujarwo, menyatakan kekagumannya terhadap kebersamaan dan semangat para anggota BPD dalam kegiatan tersebut.
Menurut dia, Jambore BPD ini merupakan sejarah baru dan inovasi penting dalam memperkuat silaturahmi untuk bertukar pikiran dalam memperkuat kinerja BPD.
"Pemerintahan desa secara aturan bukan hanya terdiri dari perangkat desa saja, tapi ada BPD. Membangun demokrasi di desa tanpa adanya peran BPD tentunya merupakan langkah yang salah," jelas Andik saat menghadiri acara tersebut.
