Beberapa Provinsi di Indonesia yang Paling Banyak Pinjaman Online, Nomor 1 Terbesar Mencapai Rp13,57 Triliun

- 25 Agustus 2023, 22:53 WIB
Ilustrasi Pinjol /Tangkapan Layar/play.google.com
Ilustrasi Pinjol /Tangkapan Layar/play.google.com /

KABARCIREBON - Berdasar data statistik fintech lending Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan warga Jawa Barat (Jabar) sebagai peminjam online terbesar dibanding wilayah lain di Indonesia.

Tercatat total pinjaman online warga Jabar hingga posisi April 2023 mencapau Rp13,57 triliun, atau naik dari Maret 2023 yang berada angka Rp13,56 triliun.

Sekalipun tidak berbeda jauh, dari jumlah pinjaman online warga DKI Jakarta yang menjadi Rp10,35 triliun hingga posisi April 2023. Namun, warga Jabar ditempatkan sebagai posisi pertama peminjam online di tanah air.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Top Markotop di Adiwerna, Ada Pilihan Bakso Salim dan Bakso Tak Terduga

Dari nilai total pinjaman Rp13,57 triliun warga Jabar itu dilaporkan bersumber dari 4,68 juta rekening penerima pinjaman aktif atau akun pengguna pinjol di Jabar hingga posisi April 2023.

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, berbeda dari total pinjaman untuk jumalah akun yang melakukan pinjaman menurn dari Maret 2023 mencapai 4,81 juta.

Sedangkan, untuk tingat wanprestasi (TWP) 90 di Jabar per April 2024 berada pada angka 3,60 persen. Hal ini sesuai dengan data pada Maret 2023.

Baca Juga: Diresmikan Wakil Presiden RI, Masjid Syarif Abdurachman Cirebon Ini Tampak Terlihat Cantik Dimalam Hari

TWP 90 merupakan ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang terdapat dalam perjanjian pendanaan di atas 90 hari semenjak tanggal jatuh tempo.

Adapun untuk warga Papua Barat, OJK menobatkan sebagai pemilik utang pinjol terendah. Dimana, total utang yang belum dilunasi warga Papua Barat sebesar Rp41,65 miliar per April 2023, atau mengalami peningkatan dari Maret 2023 sebesar Rp41,17 miliar.

Secara total keseluruhan utang pinkol masyarakat Indonesia mencapai Rp50,53 triliun, utang tersebut bersumer dari 17,31 juta pengguna.

Baca Juga: Ada Ribuan Pendukung, Ditengah Kunjungan Wapres RI ke Cirebon yang Berasal dari Desa Astanajapura

Sedangkan, secara akumulasi danayang disalurkan pinjaman online hingga posisi April 2023 mencapai Rp600,30 triliun, dan dari akumulasi penyaluran pinjaman kepada penerima pinjaman mencapai Rp601,41 triliun.

Ketua Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI) OJK, Tongam L Tobing mengungkapkan, pinjaman online (pinjol) ilegal belakangan makin marak terjadi di Indonesia ini.

Masyarakat banyak yang terjabak dalam lubanh hitam pinjol ilegal, sehingga membuat kehidupan masyarakat kian bertambah sulut.

Baca Juga: Wapres RI KH Ma'ruf Amin Resmikan Masjid Syarif Abdurachman, Bisa menjadi Salah Satu Pusat Peradaban Islam

"Tidak sedikit dari masyarakat yang mengandalkan dari luar negri, ini yang membuat kesulitan kami guna memblokir pinjol tersebut. Kita blokir hani ini, namun mereka bisa membikin lagi, sehingga ini juga menjadi permasalahan utama kami,"papar Tongam dilansir dari Antara.***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

 

 

 

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah