Pengelola Pasar Sindangkasih Supriadi membenarkan naiknya harga gula putih yang terus menerus hingga ditingkat ecera saat ini cukup mahal.
Untuk harga grosir saja telah mencapai Rp17.000 per kg sedangkan ditingkat eceran Rp17.500 , namun ada pula yang menjual seharga Rp18.000 per kg.
Baca Juga: 3 Mahasiswi FH UGJ Raih Juara 3 Lomba Essay Tingkat Nasional
Namun demikian menurutnya stok gula di pasaran masih terbilang aman, hanya saja gula yang beredar di pasaran bukan gula kemasan.
“Di Haji Opa masih banyak, diperkirakan stok masih aman, hanya saja harga memang fluktuasi. Naik bisa sampai Rp500, kalau turun hanya Rp100 atau Rp50, itupun kalau turun jedanya sangat lama berbeda ketika naik harga bisa terus menerus.” katanya.
Sementara itu seorang pengusaha yang biasa mengambil gula ke Gudang PG mengaku belum berani mengambil DO dengan alasan khawatir merugi, karena tidak jelasnya harga di pasaran yang terkadang tiba – tiba harga naik, seketika juga harga turun.
Baca Juga: Secara Aklamasi, Dedy S Musashi Jabat Ketua PWI Indramayu Periode 2023-2026
“Kalau gula di gudang masih banyak masih numpuk tapi tidak ada yang berani mengambil DO. Jadi gula lokal masih ditampung diperkirakan baru keluar pada Januari mendatang, kalau Desember masih pembukuan,” ungkap Katijah pengusaha tebu asal Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh.
“Sekarang mending ditampung di gudang daripada rugi pasaran, harga di pasarannya tidak jelas sih,” tambah Katijah.
Harga lelang gula sendiri saat panen tahun ini menurutnya mencapai Rp12.500 per kg dengan kondisi rendemen 7.