Bagi petani cukup menguntungkan hanya sayangnya tonase tebu anjlok akibat cuaca terlalu panas sehingga tebu kondisinya kering.
Jika saja tonase normal seperti musim panen sebelumnya, maka petani akan lebih diuntungkan.
“Tonase anjlok gara - gara kemarau panjang jadi tebu kering,” ungkap Katijah yang meyakinkan kalau produksi gula lokal di PG Jatitujuh cukup banyak.
Baca Juga: Ombudsman RI : Program Penangkapan Ikan Terukur Dinilai Belum Akuntabel dan Transparan
Karena kemarau panjang, tanaman barupun hampir semua mati serta diserang tikus. Tebu yang baru berukuran 2 cm habis digerogoti tikus.
Karena tanaman tebunya di makan tikus, diapun terpaksa harus menanam ulang sekitar 2 hektare lahan tebunya.(Tati/KC).***