Menggali Potensi Bioekonomi, Inovasi Berbasis Alam yang Perlu Terus Dikembangkan

- 10 Februari 2024, 17:02 WIB
Bioekonomi, bagian dari metode pemanfaataan sumber daya alam hayati yang perlu terus dikembangkan.
Bioekonomi, bagian dari metode pemanfaataan sumber daya alam hayati yang perlu terus dikembangkan. /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON - Bioekonomi, bagian dari metode pemanfaataan sumber daya alam hayati yang perlu terus dikembangkan.

Terlebih, bioekonomi ini menghasilkan produk dengan nilai tambah, seperti obat-obatan, pangan, pakan material dan energi yang bisa menajdi solusi pengurangan eksploritas sumber daya alam berbasis fosil dalam mengatasi krisis iklam.

Pemerintah, melalui Bappenas menjadikan bioekonomi ini sebagai bagia dari topik utma di ajang RPJMN 2025-2045 sebagai bagian dari peta jalan menuju transformasi ekonomi dan Pemilu 2024, momentum untuk terus mengembangkan bioekonomi.

Baca Juga: Harga Beras di Kab.Cirebon Makin Terkerek Naik, Meski ada Beras Medium Lebih Murah, Masyarakat Enggan Beli

Karena itu, bioekonomi perlu terus dikembangkan, pasalnya berdasar laporan Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) 2019, inovasu berbasis alam memberikan kontribusinya hingga 37% pada pengurangan emisi yang dibutuhkan untuk membatasi pemanasan global menjadi 1,5 derajat Celcius.

Tak hanya itu, dari laporan World Resources Institute (WRI) 2019 memperediksikan jika penyaluran investasi inovasi berbasi alam dan bioekonomi sebesar US$ 1,8 tirilun mulai dar tahun 2020 - 2030 berpotensi menghasilkan manfaat bersih sebesar US$ 7,1 tirilun

Keuntungan dari pelaksanaan bioekonomi selain dapat menjaga lingkungan juga berpotensi mendapatkan keuntungan finansial.

Baca Juga: Cawapres Mahfud Ungkap Arti MD di Belakang Namanya

Laporan The Bioeconomy of 2030 keluaran OECD menambahkan nilai pasar bioekonomi global akan mencapai kisaran US$ 2,6 – US 5,8 triliun dalam rentang tahun 2025-2030.
Indra Darmawan,

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi (BKPM), Indra Darmawan mengatakan, Kementerian Investasi akan terus mendukung rangkaian pengembangan portofolio investasi berkelanjutan bagi daerah-daerah yang mempromosikan komoditas berbasis bioekonomi, dimana agenda investasi di sektor tersebut diperkirakan akan menyerap sekitar 45,4 miliar USD.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah