Berdayakan Seniman Hidupkan Ekosistem Ekonomi Masyarakat, Cara BRI Jadikan Gegesik Kulon Sebagai Desa BRILian

- 17 Maret 2024, 17:08 WIB
Mantri BRI, Rafdiansyah bersama Mang Arun (59 tahun) pengelola Homestay Suragati, Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Desa Gegesik Kulon yang menjadi Desa Wisata dipilih menjadi Desa BRILian karena potensi seni dan budaya. Homestay Suragati menjadi ikon dari Desa Brilian.
Mantri BRI, Rafdiansyah bersama Mang Arun (59 tahun) pengelola Homestay Suragati, Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Desa Gegesik Kulon yang menjadi Desa Wisata dipilih menjadi Desa BRILian karena potensi seni dan budaya. Homestay Suragati menjadi ikon dari Desa Brilian. /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

Gayung pun bersambut. Bank Rakyat Indonesia (BRI) tidak ingin Desa Gegesik Kulon yang meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) terbaik tingkat nasional, tak memiliki pola manajerial yang tertata dengan baik.

Baca Juga: Hindari Transaksi Uang Palsu, Tukang Cilok Ba Cirebon Gunakan QRIS Merchant BRI, Keuntungan Pun Meningkat

Intervensi BRI

Dengan menjadikan Desa Gegesik Kulon sebagai Desa BRILian, BRI melakukan berbagai intervensi agar predikat Desa Wisata, juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Salah satu upayanya adalah memberdayakan seniman.

BRI mengutus satu orang mantri atau pendamping untuk memberikan edukasi bagaimana ekosistem ekonomi di Desa Gegesik Kulon menggeliat seiring banyaknya kunjungan wisatawan untuk menikmati kekayaan seni dan budaya tradisional.

Adalah Rafdiansyah, mantri Desa BRILian Gegesik Kulon utusan BRI. Tugasnya, cukup banyak. Tak hanya memberikan pendampingan tentang inklusi keuangan kepada para seniman, termasuk juga pembenahan dan pemeliharaan sektor-sektor kebutuhan lembaga dan pribadi pengelola melalui program CSR.

Baca Juga: Ajukan Sekarang Juga, KUR BRI 2024 Kembali Dibuka, Pinjaman Rp1 Juta-Rp500 Juta: Begini Syarat Pengajuannya

Dalam melakukan pendampingan, Rafdiansyah selaku mantri BRI sering kumpul bareng seniman di Homestay Suragati. Ia menerima masukan-masukan dari para seniman, sehingga apa yang diprogramkan BRI mewujudkan Gegesik Kulon sebagai Desa BRILian dapat tercapai.

"Agenda ngobi bareng dengan teman-teman seniman sering kami lakukan di Homestay Suragati untuk menyerap masalah-masalah yang harus dicarikan jalan keluarnya. Banyak masukan dari teman-teman seniman, yang tentu akan kami sampaikan ke pimpinan. Seperti, bantuan permodalan, pengadaan alat dan banyak lagi," ujarnya.

Sebagai bentuk edukasi berkelanjutan, BRI juga kerap menggelar zoom meeting dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tujuannya, untuk membuka wawasan soal tata kelola desa wisata yang baik, akuntabel dan transparan.

Baca Juga: Bupati Imron Hadiri Safari Ramadan, Berbagi Bersama dengan Kaum Dhuafa dan Anak Yatim Piatu di Cirebon

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah