Gamelan Mobile
Belum lama ini, BRI juga menghibahkan satu perangkat gamelan mobile. Disebut gamelan mobile, karena bisa dibawa kemana saja saat banyaknya permintaan untuk menggelar pertunjukkan seni dan budaya. Lalu, untuk mewujudkan lingkungan hijau, dilakukan penanaman pohon.
"Pendampingan ini bertujuan agar Desa Gegesik Kulon menjadi Desa Wisata yang Mandiri, desa digitalisasi terhadap perkembangan terknologi, memiliki tata kelola yang baik. Fokus kami adalah tumbuhnya ekosistem ekonomi yang dipicu oleh kegiatan seni dan budaya yang efeknya pada kesejahteraan masyarakat," ujar Rafdiansyah.
Karena, untuk menghidupkan ekosistem ekonomi yang solid, banyak sektor yang harus diperhatikan. Seperti infrastruktur, akses jalan, kuliner, lingkungan hijau dan sektor lainnya. Tujuan akhir, terwujudnya kemandirian Gegesik Kulon sebagai desa wisata.
Baca Juga: Tingkatkan Imtak Personel Selama Ramadan, Polres Ciko Gelar Belajar Ngaji Bersama
Nilai Tambah Jadi Desa BRILian
Kepala Cabang BRI Branch Office Cirebon Kartini, Dodi Wahyu Bidarso saat dikonfirmasi Kabar Cirebon mengungkapkan, program Desa BRIlian merupakan upaya yang dilakukan BRI untuk mendorong inovasi berkelanjutan bagi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Banyak tujuan yang ingin dicapai dari program Desa BRILian. Seperti, memberikan nilai tambah pada desa tersebut. Lalu, muncul dan berkembangnya ekosistem ekonomi yang efeknya pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk mencapai tujuan itu, BRI hadir melalui mantri atau marketing BRI yang ada di desa-desa. "Mantri BRI memiliki peran yang strategis di desa-desa. Karena, ia menjadi kepanjangan tangan BRI dan masyarakat. Intervensi apa yang dilakukan BRI yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat setempat,".
Baca Juga: PWI Kota Cirebon: HPN Harus jadi Momentum Kebangkitan Pers untuk Sejahterakan Jurnalis
"Mantri BRI juga hadir sebagai jasa konsultasi masyarakat yang dapat memecahkan problem ekonomi masyarakat desa. Program Desa BRILian ini menegaskan bahwa BRI merupakan bank yang peduli kepada desa dan masyarakat desa," tambahnya.(Muhammad Alif Santosa/Kabar Cirebon***