Berdayakan Seniman Hidupkan Ekosistem Ekonomi Masyarakat, Cara BRI Jadikan Gegesik Kulon Sebagai Desa BRILian

- 17 Maret 2024, 17:08 WIB
Mantri BRI, Rafdiansyah bersama Mang Arun (59 tahun) pengelola Homestay Suragati, Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Desa Gegesik Kulon yang menjadi Desa Wisata dipilih menjadi Desa BRILian karena potensi seni dan budaya. Homestay Suragati menjadi ikon dari Desa Brilian.
Mantri BRI, Rafdiansyah bersama Mang Arun (59 tahun) pengelola Homestay Suragati, Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Desa Gegesik Kulon yang menjadi Desa Wisata dipilih menjadi Desa BRILian karena potensi seni dan budaya. Homestay Suragati menjadi ikon dari Desa Brilian. /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Tak disangka, bangunan tua dengan dinding kayu jati itu sudah menjadi tempat bermalam bagi ratusan wisatawan, termasuk pejabat di Indonesia. Luasnya sekitar 12 meter x 17 meter. Mirip joglo atau rumah adat jaman dulu.

Itulah Homestay Suragati, Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Jumlahnya ada dua. Satu bangunan berisi satu kamar dan satu bangunan berisi dua kamar. Masing-masing kamar berisi ranjang tradisional. Satu kamar cukup untuk dua orang.

Meski tanpa AC, udaranya sejuk. Dua bangunan rumah adat itu dikelola Mang Arun (59 tahun). Mang Arun merupakan salah satu seniman yang disepuhkan di Desa Gegesik Kulon. Pekerjaan sehari-harinya sebagai guru. Ia mengajar kelas 5 di SD Negeri 1 Gegesik Kulon.

Baca Juga: Mengapa Anak yang Sudah Bekerja Harus Memberi Uang Kepada Orangtuanya, Ternyata Kebiasaan Itu Penting

"Homestay Suragati ini tempat singgah para wisatawan yang ingin menikmati kekayaan seni dan budaya tradisional di Desa Gegesik Kulon. Kami juga bikin pendopo tempat seniman berkumpul sekaligus menjadi panggung pertujukkan seni tradisional Gegesik Kulon," tutur Mang Arun saat berbincang santai dengan Kabar Cirebon, Sabtu 16 Maret 2024.

Biaya Menginap

Untuk bermalam di Homestay Suragati, memang tidak gratis. Biayanya hanya Rp 150 ribu per malam untuk tiap kamar. Homestay Suragati menjadi motor penggerak hidupnya kearifan lokal di Desa Gegesik Kulon.

Banyak wisatawan domestik hingga turis asing datang ke Gegesik Kulon hnya untuk menikmati pagelaran wayang kulit, tari topeng, gamelan, sintren, sisingaan, dan seluruh kegiatan seni lainnya yang benar-benar masih orisinil.

Baca Juga: Pecinta Kuliner Makin Dimanjakan, Kini Makan Nasi Jamblang Ibad Otoy Tak Perlu Bayar Pakai Uang Cash

Bahkan, banyak sutradara papan atas yang menjadikan Desa Gegesik Kulon sebagai lokasi syuting untuk film-film bertajuk seni dan budaya.

Pada 9 September 2021 lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menganugerahi Desa Gegesik Kulon sebagai desa wisata terbaik di Indonesia. Karena, aktivitas seni dan budaya di Desa Gegesik Kulon memicu tumbuhnya ekonomi kreatif di masyarakat.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x