Saat itu, Jens Stoltenberk tiba untuk menghadiri pertemuan para menteri pertahanan negara-negara anggota blok tersebut, Selasa, 14 Februari 2023.
Baca Juga: Ular Sanca Kepala Dua Lahir di Australia, Di Riau Indonesia Juga Pernah Ditemukan Amar PD
"Kami tentu saja punya hak untuk membantu Ukraina menegakkan hak membela diri. Jadi Nato dan sekutu-sekutu Nato bukanlah pihak yang berkonflik namun mendukung Ukraina membela diri," katanya.
Menurut Stoltenberg, jenis senjata yang dipasok di Ukraina telah berkembang sesuai dengan perkembangan perang.
Pada awalnya, kata Stoltenberg, perhatian besar diarahkan pada penyediaan Rudal Anti Tank, dan Javelin.
"Lalu kami meliha kebutuhan mendesak akan artileri dan para sekutu mulai meningkatkan pengiriman arlileri modern yang canggih. Kemudian, pertahanan udara menjadi fokus utama dan sekarang persenjataan berat," kata dia
Stoltenberk mengatakan NATO telah menerapkan penguatan pertahanan kolektif terbesar dalam satu generasi sejak 2014. Karena menurutnya, perang tidak dimulai pada Februari tahun lalu melainkan tahun 2014.
Tank, kendaran tempur infantri dan amunisi sekarang menjadi prioritas NATO sebagai persenjataan yang akan dikirim ke Ukraina.
Baca Juga: Alasan Hakim Jatuhi Hukuman Mati, Tidak Ada Alasan Pemaaf dan Pembenar Pada Diri Ferdy Sambo