Tsunami Gelombang Panas Landa Asia Termasuk Indonesia, Suhu Capai 51,2 Derajat Celsius, BMKG Ungkap 2 Hal Ini

- 25 April 2023, 12:00 WIB
Tsunami gelombang panas terjang Benua Asia termasuk Indonesia, Selasa 25 April 2023.
Tsunami gelombang panas terjang Benua Asia termasuk Indonesia, Selasa 25 April 2023. /Kabar Cirebon/BMKG/

Dalam sistem tekanan tinggi tersebut, pergerakan udara dari atmosfer bagian atas menekan udara permukaan (subsidensi) sehingga termampatkan dan suhu permukaan meningkat karena umpan balik positif antara massa daratan dan atmosfer.

Baca Juga: Hari Ke-Tiga Lebaran Idul Fitri, Sejumlah Jalur Objek Wisata di Kuningan Mengalami Kemacetan

Pusat tekanan atmosfer tinggi ini menyulitkan aliran udara dari daerah lain mengalilr masuk ke area tersebut.

Semakin lama sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu area karena umpan balik positif antara daratan dan atmosfer, semakin meningkat panas di area tersebut, dan semakin sulit awan tumbuh di wilayah tersebut.

2. Secara indikator statistik suhu kejadian, "Heat Wave" atau Gelombang Panas dalam ilmu cuaca dan iklim didefinisikan sebagai periode cuaca dengan kenaikan suhu panas yang tidak biasa yang berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO).

Baca Juga: Hari Ini, One Way Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2023 Diberlakukan Mulai Tol Kalikangkung, Perhatikan Jamnya

Selain itu untuk fenomena cuaca termasuk sebagai kategori gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya 5 derajat celcius lebih panas, dari rata-rata klimatologis suhu maksimum.

Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama maka tidak dikategorikan sebagai gelombang panas.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x