Ditengah Lemahnya Putin karena Upaya Kudeta Wagner, Ukraina Ofensif Besar-besaran terhadap Pasukan Rusia

- 26 Juni 2023, 02:20 WIB
update Perang Rusia Ukraina
update Perang Rusia Ukraina /The Guardian

KABARCIREBON - Ukraina meluncurkan operasi ofensif besar-besaran di selatan dan timur Ukraina. Hal itu, dilakukan sebagai peringatan hitungan mundur pasukan Rusia, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menghadapi penghianatan pemberontakan Group Wagner.

Dilansir dari Daily Mail pada Minggu,25 Juni2023, Kementrian Pertahanan mengatakan, guna menyerang pertahanan Rusia, tentara Ukraian telah mempersiapkan taktik menyerangnya dengan baik.

"Tentara Ukraina untuk menyerang pertahankan Rusia telah memiliki pengalama, itu dilakukan dalam dua minggu sebelumnya,"katanya.

Baca Juga: UPDATE: Kebakaran Hebat Gudang Cirebon Mall, Kapolsek Lemahwungkuk Menyatakan, Gudang Dalam Keadaan Kosong

Dikatakan, unit-unit Ukraina telah membuat kemajuan teknis secara bertahap, namun masih tetap stabil."Di Oblast Luhnask, pasukan Rusia juga telah melakukan upaya yang signifikan. Mereka sendiri dalam melancarkan serangan di Hutan Serbryanka dekat Kremina,"

"Ini kemungkinan perintah pimpinan senior Rusia untuk melakukan ofensif jika memungkinkan," katanya.

Rusia telah membuat beberapa keuntungan yang tidak begitu signifikan, namun pasukan Ukraina telah menceganya.

Baca Juga: Ribuan Warga Waled, Kabupaten Cirebon Akan Tumplek untuk Menyaksikan Arak-arakan Pesta Rakyat Mapag Sri

Oleksii Danilov, Sekertaris Dewan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mempercayai jika keruntuhan Rusia tidak dapat dihindari lagi dan dia juga mengatakan, jika hitungan mundur bagi Presiden Rusia telah dimulai.

"Apa pun yang terjadi di Rusia itu akan salah, dan insiden Prigozhin (Kepala PMC Wagner) ini kemungkinan yang telah memicu proses dengan konsekuensi yang tak dapat diprediksi. Karenanya, hitungan mundur telah dimulai," katanya.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan, dalam sebuah postingan di Telegram pasukan melancarkan serangan ke sejumlah lokasi di Ukraina timur, termasuk Orikhovo-Vasylivka, Bakhmut, Bohdanivka, Yagidne, Klishciivka, dan Kurdyumivka.

Baca Juga: Dengan Goes to MotoGP, Adira Finance Siap Berangkatkan 50 Customer Beruntung ke Mandalika

Dia mengatakan, Rusia melakukan serangan udara di Shakhtar dan Avdiyiv, sementara pertempuran sengit berlanjut di selatan.

Dia mengatakan bahwa Rusia telah menghadapi kerugian yang signifikan dalam personil, senjata dan peralatan, dan itu terjadi setelah lima orang tewas dalam serangan udara Rusia di Kyiv pada dini hari Sabtu.

Walikota kota mengatakan. bahwa mayat dua korban ditemukan di bawah reruntuhan di distrik Solomyan pada hari Minggu. Berbicara di televisi negara pada hari Minggu, Putin mengatakan, pihknya masih merasa percaya diri, dan, tentu saja, ini juga berada dalam posisi untuk mengimplementasikan semua rencana dan tugas di depannya.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Baru Saja Melanda Gudang Cirebon Mall

"Ini juga berlaku untuk pertahanan negara, ini berlaku untuk operasi militer khusus, ini berlaku untuk ekonomi secara keseluruhan dan wilayah masing-masing," katanya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan, peristiwa akhir pekan itu sebagai yang luar biasa terjadi, mengingat pada 16 bulan yang lalu Putin tampak siap untuk merebut ibu kota Ukraina dan sekarang dia harus mempertahankan Moskow dari pasukan yang dipimpin oleh mantan anak didiknya.

"Saya pikir kita telah melihat lebih banyak retakan muncul di fasad Rusia," kata Blinken di Meet the Press NBC.***

Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah