Keajaiban Air Zamzam, Per Menit Pancarkan 660 Liter Air

12 Januari 2023, 06:55 WIB
Sumur Zamzam di dalam Masjidil Haram. /Foto : Instagram @i.lovee.islam/

KABARCIREBON - Bagi umat Islam di dunia, tentu sudah merasakan begitu segarnya air zamzam. Namun, tahukah Anda, di mana letak lokasi mata air zamzam?

Air zamzam memang luar biasa. Mata air yang jernih itu terpancar dari sebuah daerah yang tandus. Ada keajaiban.

Akal manusia sulit menerimanya. Padahal, air zamzam terus disedot dalam jumlah sangat besar. Masyarakat dari berbagai negara mengkonsumsi zamzam dari Arab Saudi itu.

Baca Juga: Sepanjang 2022 Jumlah Perkara di PN Meningkat

Para jamaah haji atau umroh, senantiasa menikmati air zamzam. Bahkan, membawanya pulang dalam jumlah banyak.

Mata air zamzam lokasinya tidak jauh dari Kakbah Baitullah. Dalam sebuah penelitian oleh seorang peneliti bernama Tariq diperlihatkan bahwa mata air zamzam bisa memancarkan air sebanyak 11-18 liter air per detik.

Dengan demikian, tiap menit dari mata air tersebut akan menghasilkan sekitar 660 liter air. Itulah yang mencengangkan.

Baca Juga: Bawaslu Ungkap Rahasia Jadi PKD di Pemilu 2024, Jangan Lupa Catat Jadwalnya

Penelitian dilanjutkan dengan mencari tahu apakah ada ceruk atau saluran pipa di dalam mata air tersebut, dan setelah memeriksa langsung dari satu titik ke titik lain di dalam mata air, tidak ditemukan apa pun.

Lalu, terdapat dugaan bahwa mungkin saja air di dalam mata air ini di pompa dari luar dengan sebuah mesin yang berkekuatan besar.

Namun, apabila seperti itu halnya, seharusnya akan tampak gerakan naik turunnya permuakan air secara tiba-tiba.

Baca Juga: Tahun 2023, PDAM TDA Indramayu Terapkan Penyesuain Tarif 30 Persen

Gerakan permukaan air tidak ditemukan, juga tidak terlihat mesin pompa yang dapat mengalirkan air dalam jumlah besar.

Dugaan-dugaan tersebut tidak terbukti.

Namun ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan masuk ke dalam mata air, ternyata memang benar air keluar langsung dari lapisan pasir di dalam mata air.

Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM RI : Gedung Creative Center Harus Mampu Lahirkan Local Champion Majalengka

Untuk lebih memastikannnya, peneliti berputar mengelilingi mata air. Air yang keluar dari dasar mata air ternyata sama besarnya.

Aliran air yang keluar, besarnya sama pada setiap titik dan semua area. Hal ini menyebabkan permukaan air relatif stabil. Disarikan dari berbagai sumber.

KABARCIREBON - Bagi umat Islam di dunia, tentu sudah merasakan begitu segarnya air zamzam. Namun, tahukah Anda, di mana letak lokasi mata air zamzam?

Air zamzam memang luar biasa. Mata air yang jernih itu terpancar dari sebuah daerah yang tandus. Ada keajaiban.

Akal manusia sulit menerimanya. Padahal, air zamzam terus disedot dalam jumlah sangat besar. Masyarakat dari berbagai negara mengkonsumsi zamzam dari Arab Saudi itu.

Para jamaah haji atau umroh, senantiasa menikmati air zamzam. Bahkan, membawanya pulang dalam jumlah banyak.

Mata air zamzam lokasinya tidak jauh dari Kakbah Baitullah. Dalam sebuah penelitian oleh seorang peneliti bernama Tariq diperlihatkan bahwa mata air zamzam bisa memancarkan air sebanyak 11-18 liter air per detik.

Dengan demikian, tiap menit dari mata air tersebut akan menghasilkan sekitar 660 liter air. Itulah yang mencengangkan.

Penelitian dilanjutkan dengan mencari tahu apakah ada ceruk atau saluran pipa di dalam mata air tersebut, dan setelah memeriksa langsung dari satu titik ke titik lain di dalam mata air, tidak ditemukan apa pun.

Lalu, terdapat dugaan bahwa mungkin saja air di dalam mata air ini di pompa dari luar dengan sebuah mesin yang berkekuatan besar.

Namun, apabila seperti itu halnya, seharusnya akan tampak gerakan naik turunnya permuakan air secara tiba-tiba.

Gerakan permukaan air tidak ditemukan, juga tidak terlihat mesin pompa yang dapat mengalirkan air dalam jumlah besar.

Dugaan-dugaan tersebut tidak terbukti.

Namun ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan masuk ke dalam mata air, ternyata memang benar air keluar langsung dari lapisan pasir di dalam mata air.

Untuk lebih memastikannnya, peneliti berputar mengelilingi mata air. Air yang keluar dari dasar mata air ternyata sama besarnya.

Aliran air yang keluar, besarnya sama pada setiap titik dan semua area. Hal ini menyebabkan permukaan air relatif stabil. Disarikan dari berbagai sumber.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler